Dharmasraya.indocorners.com – Kapolres Dharmasraya AKBP,Nurhadiansyah bertinda g sebagai inspektur upacara dalam rangka Apel Gelar Pasukan Mantap Brata yang di gelar dihalaman Kantor Bupati Kabupaten Dharmasraya, hadir dalam kesempatan ini Sekda Kabupaten Dharmasraya,Ketua DPRD Pariyanto Wakil Ketua Ade Sdarman,Camat,Wali Nagari Se- Dharmasraya dan Utusan partai politik.
Dalam sambutanya Kapolres apel gelar pasukan ini, sebagaimana arahan Kapori Jenderal Polisi Drs Listi Sigit Prabowo dalam arahannya Polri harus mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai,serta mencegah berbagai kerawanan
“Kesiapan menghadapi tahapan Pemilu 2024 tentunya kita juga persiapkan langkah dari persiapan pengamanan, langkah untuk meredam terjadinya polarisasi atau hal-hal yang mengarah ke politik identitas dengan cooling system bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan seluruh elemen masyarakat,” ungkap Jenderal Sigit dalam keterangannya
Cooling System 2023-2024 untuk membangun narasibesar ”Persatuan dan Kesatuan, serta KemajuanBangsa Diatas Kepentingan Kelompok” guna
mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu SARA,propaganda firehose of falsehood dan black campaign
yang dilengkapi dengan Satgas Anti Money Politicsserta Satgas Pemilu Damai.
Sebagai pusat kendali,koordinasi komunikasidan informasi (K3I), Operasi ini akan didukung olehCommand Center di tingkat Mabes Polri s.d. Poldajajaran. Melalui dukungan sarpras modern dan berbagaifitur yang ada, diharapkan Command Center mampu
mengintegrasikan data maupun informasi, sehinggaseluruh personel pengamanan di lapangan dapatterorganisir secara terpadu dari pusat hingga daerah.
Operasi Mantap Brata 2023-2024 tentunya diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikansosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakatsenantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas
pada Pemilu 2024, serta agar masyarakat mengetahui berbagai upaya pengamanan.
apabila nantinya terdapat situasi bencana alam di suatu daerah seperti contohnya mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi pengungsian.
Terorisme juga harus menjadi perhatian serius. Pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat 6 aksi
serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024.
Optimalkan preventive strike agar pelaku teror
berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupansekecil apapun pada Pemilu 2024.
Selanjutnya terkait tindak pidana pemilu,lakukankoordinasi dan kolaborasi antar pilar SentraGakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukansecara profesional .
Pemilu 2024 memiliki kompleksitas tersendiri
karena dilaksanakan secara serentak dengan rentang waktu yang berdekatan, wilayah yang luas, geografis Yang beragam, serta melibatkan jumlah pemilih yangbesar.Oleh sebab itu, guna mengamankan Pemilu 2024 maka Polri didukung TNI, K/L, instansi terkait dan Mitra.
Kamtibmas lainnya menggelar
”Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024″. Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 s.d. 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan pemilu.
Polri juga telah membentuk pola pengamanans istem wilayah/ zonasi bagi personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, dimana untuk Korps
Brimob Polri terbagi dalam 4 wilayah sedangkan untuk.
Dalmas Nusantara terbagi dalam 7 zonasi. Bukan hanya itu, Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob Power on Hand Kapolri serta 8.500 personel
Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun ke seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai dukungan terhadap Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri juga menggelar Operasi Nusantara.
(**W**)










