Jakarta | Indocorners.com – Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing mengingatkan kembali agar masyarakat mewaspadai dan tidak mudah terpengaruh konten hoaks yang beredar di media sosial. Hal tersebut disampaikan usai beredarnya video pidato Presiden Joko Widodo berbahasa mandarin.
“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan karena peredaran konten hoaks dinilai cukup masif belakangan ini, terutama mendekati momentum Pemilu 2024.” Ujar emrus
“Video yang menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo berpidato menggunakan bahasa mandarin jelas hoax untuk menggiring opini negatif bahwa Presiden Joko Widodo membawa kepentingan China ke Indonesia,” lanjut Emrus
Sebelumnya, beredar di media sosial video hoks yang menunjukkan Presiden Joko Widodo berpidato menggunakan Bahasa Mandarin. Dari hasil penelusuran, ditemukan bahwa video tersebut merupakan editan menggunakan Artificial Intelligence atas video pidato Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 pada acara Gala Dinner di Amerika Serikat.
“Masyarakat harus sangat awas serta meningkatkan pemahaman cek dan ricek terhadap informasi yang tidak jelas asal usulnya karena sangat membahayakan stabilitas nasional”, tutup Emrus. (Arsih)