Konfercab IX PCNU Cabang Kota Bogor, Berjuangan Bersama Umat Untuk Indonesia Madlahat

Politik38 Dilihat

Bogor, Indocorners.Com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IX Tahun 2025 di Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu (PPST) Al-Um, Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, pada tanggal (26/2/2025) Rabu.

Acara ini resmi dibuka oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Dr. K.H. Muhammad Faesal, MH. M.Pd., dengan pembacaan basmalah dan pemukulan bedug, didampingi sejumlah tokoh NU Kota Bogor.

Dalam sambutannya, KH. Muhammad Faesal menegaskan pentingnya menjalankan empat aksi utama sesuai pesan Muktamar ke-34 NU, yang harus diterapkan mulai dari PBNU hingga ke tingkat ranting. Memperkokoh transformasi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) tanpa tawar-menawar. Meningkatkan kualitas SDM NU agar lebih kompetitif.Mendorong kesejahteraan dan kemandirian ekonomi warga Nahdliyin. Memperkuat organisasi dan kelembagaan NU di semua lini.
Faesal berharap PCNU Kota Bogor bisa sejajar dengan cabang NU lainnya yang telah memiliki sekolah tingkat atas, klinik kesehatan, Badan Usaha Milik NU (BUMNU), serta pusat dakwah.

“Jangan matikan cahaya orang lain, tetapi mari kita perbesar cahaya sendiri. Semua menyala untuk kepentingan NU,” pesannya.

Jenal Mutaqin Ajak Warga Bogor Doakan Pemimpin dan Kemajuan Kota
Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Saat Ramadan, Polisi Siap Awasi Pasar
Atasi Kemacetan Bogor, Wali Kota Usulkan Moratorium Izin AKDP
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH. Juhadi Muhammad, mengingatkan agar NU tidak menjadi organisasi yang mudah dipengaruhi oleh kepentingan tertentu.

“NU jangan seperti tenda yang disewakan ke sana kemari hingga bocor, atau seperti taksi yang berjalan sesuai pesanan penumpang. Jadikan NU seperti kereta api, masinisnya jelas, rutenya jelas, tujuannya jelas. Siapa pun boleh ikut asalkan memiliki tujuan yang sama dan menaati aturan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan seluruh pengurus agar tetap berpedoman pada Qonun Asasi, AD/ART, serta Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU agar organisasi berjalan sesuai koridor yang benar.

Ketua PCNU Kota Bogor, H. Edi Nurokhman, menekankan bahwa pengurus yang terpilih dalam Konfercab IX harus memiliki komitmen tinggi terhadap NU. Pengurus harus menjadi orang yang mampu dan mau mengurus, bukan justru yang harus diurus,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga tradisi kepemimpinan lima tahun dalam Konfercab, agar tidak ada pergantian di tengah jalan tanpa alasan yang paparnya.

“Konfercab adalah forum konstitusi yang harus melahirkan pengurus yang kredibel dan berintegritas,” tandasnya.

Ketua Panitia Konfercab IX, Ade Mulyana, menyampaikan apresiasi kepada para kiai dan pengurus PCNU yang telah mempercayakannya sebagai panitia.

Konfercab kali ini mengusung tema: “Berjuang Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat dan Kota Bogor Beres.”

“Kami berharap tema ini menjadi komitmen bagi pengurus NU yang terpilih untuk menjalin kebersamaan dan terus hadir di tengah masyarakat dengan memberikan manfaat bagi warga Nahdliyin maupun masyarakat Kota Bogor secara umum,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa yang terpenting dalam Konfercab ini adalah prosesnya yang aman dan lancar.

“Siapa pun yang terpilih nanti, kita dukung bersama demi NU yang lebih baik,” tutupnya.

Pemilihan Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriah dalam Konfercab ini akan menentukan kepemimpinan PCNU Kota Bogor periode 2025–2030. Ade berharap kepengurusan yang baru bisa menjadi nahkoda yang membawa NU lebih maju dan maslahat bagi umat. (Andy )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *