Berkat BPJS Kesehatan, Pasien Stroke Bisa Berobat Tanpa Biaya

Uncategorized424 Dilihat

Payakumbuh — Hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah memberikan manfaat yang begitu besar bagi peserta. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika dihadapkan pada situasi yang mengharuskan seseorang untuk berobat.

Salah satu peserta yang merasakan manfaat dari program ini, Intan Permani Yohara (32) yang merupakan  warga Kelurahan Parik Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat untuk perawatan dirinya yang terserang stroke. Dengan JKN-KIS, ia dapat melakukan pengobatan dan berangsur membaik dari penyakit stroke.

“Kurang lebih satu tahun lalu, saya tiba-tiba terjatuh. Saya dan suami panik dan sama sekali tidak menduga kalau saya menderita stroke ringan,” jelas Intan Saat melakukan fisioterapi di Rumah Sakit Umum Adnan WD, Jumat(26/8/2022).

Hanya bermodalkan KIS, Intan pun dapat ditangani tanpa harus dibebankan dengan biaya perawatan yang dapat menguras keadaan ekonominya pada saat itu. Meski hanya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kota Payakumbuh, namun hal tersebut sudah membuatnya merasa sangat tertolong.

“Kami memang sudah lumayan lama punya kartu ini, sekeluarga lengkap terdaftar. Tapi tidak pernah menggunakan, jadi sama sekali tidak punya pengalaman. Saat kejadian saya terjatuh itu, kami belajar dan bersyukur bahwa kartu ini sangat penting,” ungkap Intan

Sebelum kejadian ini, Intan memang sering mendengar beberapa cerita dari kerabat sekitarnya bahwa untuk memanfaatkan Program JKN sangat sulit dan rumit. Dia mendengar dibutuhkan proses yang panjang hingga terkadang ada isu adanya biaya. Namun hal tersebut terbantahkan setelah ia memanfaatkan program ini secara langsung.

“Awalnya mungkin saya sempat berburuk sangka, kalo menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat pasti akan sulit, nyatanya tidak sama sekali. Buktinya hingga saat ini saya tidak pernah dibebankan biaya untuk pengobatan fisioterapi yang saya lakukan rutin setiap minggunya,” tambahnya.

Intan menyadari bahwa peserta JKN-KIS yang sehat telah menjadi bagian dalam proses kesembuhannya.

“Dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, bukan berarti kita seenaknya terhadap kesehatan diri kita. Justru kita harus semakin terpacu. Karena dengan kita sehat, kita bisa berbagi dengan orang lain melalui program ini,” Pungkasnya(CAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed