Warga Sumbar Tewas Tercabik, Diduga Di Mangsa Harimau

Daerah, Sumbar300 Dilihat

Indocorners.com | Kembali Seorang warga diduga diterkam harimau, kali ini warga Kecamatan Kapur XI, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, MA (53) tewas diduga dimangsa harimau saat mencari ikan di Sungai Muaro Paiti.

 

Ditubuh korban ditemukan luka bekas cakaran binatang buas yang diduga harimau.seperti dilansir dari kompas.com

 

“Kami kemarin turun ke lapangan setelah mendapat laporan. Diduga warga itu memang diserang harimau,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Limapuluh Kota, Martias yang dihubungi wartawan, Sabtu (3/7/2021).Martias mengakui daerah tersebut merupakan habitat harimau karena sebelumnya ada juga kasus harimau yang konflik dengan manusia.

 

“Daerah itu hutan lindung. Dulu juga ada kejadian warga yang konflik dengan harimau. Kita imbau agar warga waspada dan menghindari lokasi tersebut,” jelas Martias.

Kemudian esoknya, Jumat (2/7/2021), BKSDA Limapuluh Kota turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.

Menurut Martias, pihaknya tidak bisa melihat langsung korban yang meninggal dunia karena sudah dimakamkan.

 

“Tapi berdasarkan keterangan warga dan foto yang ada memang ciri-cirinya seperti dimangsa harimau,” jelas Martias.

Martias menyebutkan berdasarkan keterangan warga, MA mencari ikan di sungai Muaro Paiti pada Rabu (30/6/2021) pagi.

Namun hingga malam belum pulang sehingga keluarga mencari dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di tepi sungai dengan luka cakaran binatang buas pada Rabu (30/6/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

 

Kemudian korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas, lalu pada Kamis (1/7/2021) dimakamkan oleh keluarga.

Martias mengakui daerah tersebut merupakan habitat harimau karena sebelumnya ada juga kasus harimau yang konflik dengan manusia.

 

“Daerah itu hutan lindung. Dulu juga ada kejadian warga yang konflik dengan harimau. Kita imbau agar warga waspada dan menghindari lokasi tersebut,” jelas Martias.(pic)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *