Riyan Permana Putra Berikan Hak Jawab Bukan Pengacara Pelapor Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Pimpinan Baznas Bukittinggi

Daerah, Sumbar93 Dilihat

Indocorners.com | Bukittinggi -Indocorners.Com- Terkait adanya netizen dengan inisial RI di Whatshapp (WA) Grup Kaba Bukittinggi Agam yang menyatakan Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH, Praktisi Hukum yang juga Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Kabupaten Agam sebagai pengacara pelapor dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan Baznas Bukittinggi. Riyan Permana Putra memberikan hak jawab.

“Melalui rekan-rekan media kami mengklarifikasi bahwa kami bukanlah pengacara pelapor dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan Baznas Bukittinggi,” katanya kepada wartawan di Bukittinggi, pada Rabu, (17/7/2024).

Sangat jelas pelapornya adalah klinik hukum sebagaimana kutipan artikel berita klikkata.co.id pada tanggal 16 Juli 2024.

“Wiwin Iskandar, SH, MH, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Bukittinggi yang menerima laporan dari klinik hukum terkait dugaan markup harga serta penyalahgunaan wewenang oleh oknum petugas Baznas Bukittinggi, terlampir di berita klikkata.co.id.

Sebelumnya dalam Grup WA Bukittinggi Agam ada netizen yang menyatakan terkait polemik Baznas Bukittinggi agar bertanya langsung kepada Riyan Permana Putra sebagai pelapor.

“Tanyo ka uda pengacara kito ko goh daa liau yang labiah tahu @⁨Dr(c).Riyan Permana Putra⁩ karano liau pengacara pelapor nyoo daa bia jaleh (Tanya ke pengacara kita beliau lebih tahu Dr (c). Riyan Permana Putra karna beliau pengacara pelapor (dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan Baznas Bukittinggi) biar jelas ,” Ungkap RI di Grup WA Bukittinggi Agam.

Lalu Riyan Permana Putra merespon bahwa ia bukanlah pengacara pelapor dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan Baznas Bukittinggi.

“Izin Pak, maaf bukan kami pengacara pelapornya pak🙏, ” respon Riyan Permana Putra.

Lalu RI merespon bahwa diharian Rakyat Sumbar tertulis Riyan Permana Putra sebagai pengacara pelapor dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan Baznas Bukittinggi.

“Di harian Rakyat sumbar lah tatulih di situ uda mungkin wartawan nyo kali yang salah meliput atau miss komunikasi da,” jawab RI.

Kemudian Riyan Permana Putra kembali menjelaskan kepada RI bahwa ia bukanlah pengacara pelapor dugaan penyalahgunaan wewenang pimpinan Baznas Bukittinggi.

“Maaf yo pak, bukan kami pengacara pelapornyo,” tegas Riyan Permana Putra yang merupakan pengacara yang juga politisi yang baru saja mendukung Erman Safar untuk menjadi Walikota Bukittinggi untuk periode kedua ini.

Sebelumnya, Riyan Permana Putra mengapresiasi gebrakan ekonomi kerakyatan Erman Safar, lalu Riyan Permana Putra mendukung Erman Safar untuk Walikota Bukittinggi 2024-2029.

Dukungan untuk Ketua DPC Gerindra Kota Bukittinggi Erman Safar, SH sebagai calon walikota di Pilkada serentak 2024 terus mengalir.

Terbaru Dr (c). Riyan Permana Putra, SH, MH, perintis Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Sumatera Barat mengeluarkan pernyataan sikap tegas mendukung Erman Safar sebagai calon Walikota Bukittinggi.

Pantauan media ini di lokasi pertemuan yakni Rumah Dinas Walikota Bukittinggi, Riyan Permana Putra mengenakan pakaian batik berwarna hijau tosca kekinian serta Erman Safar dengan pakaian putih berpeci dengan celana coklat muda. Riyan Permana Putra dan tim terlihat duduk bersama Erman Safar.

“Kami mendukung penuh Ketua DPC Gerindra Kota Bukittingggi, Erman Safar untuk maju sebagai calon walikota,” tegas Riyan Permana Putra lewat rilis resminya yang diterima media ini, Selasa, (4/6/2024).

Menurutnya, yang terpenting adalah calon wali kota memiliki figur yang kuat dan peduli kepada ekonomi kerakyatan.

Riyan Permana Putra menilai, sosok Erman Safar telah membuktikan mampu menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai Walikota dengan baik, terutama dalam hal kepedulian kepada ekonomi kerakyatan saat ia masih menjabat.

“Saya melihat bahwa Erman Safar telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang peduli kepada ekonomi kerakyatan saat ia masih menjabat seperti tabungan utsman yang menjadi contoh bagi daerah lainnya,” katanya, Selasa, 4 Juni 2024.

Sebagaimana dilansir dari minangkabaunews.com, Komisaris Utama BPRS Jam Gadang didampingi Direktur Utama BPRS Jam Gadang Feri Irawan menuturkan, setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya Tabungan Utsman untuk 2024. Ini merupakan tahun ketiga program Tabungan Utsman.

“Program ini menjadi percontohan bagi pemerintah daerah lainnya,” jelasnya.

Feri Irawan menambahkan untuk 2024 ini, nasabah Tabungan Utsman memang dikenakan margin ringan.

“Biaya yang dikeluarkan nasbah itu digunakan untuk untuk asuransi, materai dan administrasi lainnya,” imbuhnya.

Dilansir juga dari scientia.id, disebutkan bahwa Kota Bukittinggi pada kepemimpinan Erman Safar (wali kota) – Marfendi (wakil wali kota) berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Dibandingkan dengan daerah-daerah yang ada di Sumatera Barat (Sumbar), Kota Bukittinggi menjadi kota tercepat turunkan angka kemiskinan di tahun 2023.

Dari 10 dari 19 wilayah administratif mengalami penurunan persentase penduduk miskin, Kota Bukittinggi mengalami penurunan paling cepat yakni sebesar 7,85 persen dibanding kabupaten kota lainnya.

Persentase penduduk miskin di Kota Bukittinggi mengalami penurunan dalam dua periode terakhir. Secara keseluruhan persentase penduduk miskin tercatat sebesar 4,11 persen pada Maret 2023.

Terjadinya penurunan angka kemiskinan di Kota Bukittinggi tidak terlepas dari program pemerintah dalam peningkatakan ekonomi kerakyatan, seperti diluncurkannya program tabungan Utsman.

Program tabungan Ustman ini, telah mendapat apresiasi dari Ketua MUI Bukittinggi, Buya Aidil Alfin.

Sebagaimana pernah disampaikan Buya Aidil Alfin, program tabungan Ustman selain dapat memulihkan ekonomi masyarakat, juga membebaskan warga Bukittinggi dari riba dan jeratan rentenir.

Buya Aidil bersyukur, Pemko Bukittinggi sudah memikirkan dan menjalankan ekonomi syariah.

“Kita sangat bersyukur dengan gebrakan Pemko ini, bagaimana mengajak masyarakat masuk ke jalur yang lurus sesuai ajar Nabi mengembangkan ekonomi syariah,” ujar Buya Aidil.

Lalu menurut Riyan Permana Putra, jika Erman Safar masuk sebagai salah satu nama dalam bursa calon wali kota Bukittinggi, maka Erman Safar diharapkan bisa dengan cermat menentukan pilihan untuk menjadi calon wakil wali kota siapa.

“Yang penting nanti calon wali kotanya kami harapkan memiliki figur dan sosok yang kuat dimata masyarakat selain itu tentunya memiliki pengalaman politik yang matang serta paham dengan kondisi di Bukittinggi,” ungkapnya di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi.

Sementara itu Riyan Permana Putra yang juga merupakan tokoh muda Bukittinggi, mengungkapkan dukungannya terhadap Erman Safar karena merasa sangat tepat dan mendukung keputusan tersebut.

“Walaupun memang tidak ada pemimpin yang 100 persen sempurna, tapi menurut saya Erman Safar ini termasuk walikota yang komunikatif dengan siapa saja dan jiwa sosialnya bagus,” terangnya.

Riyan Permana Putra menilai bahwa Erman Safar telah melakukan pekerjaan yang baik dalam memimpin Bukittinggi selama empat tahun terakhir. Ia melihat Erman Safar sebagai pemimpin yang aktif dan cepat bergerak.

“Erman Safar ini menurut saya walikota yang paling aktif dan gerak cepat, meski libur ia tetap menjalankan tugas bahkan malam pun masih memberikan pelayanan, mengayomi dan dekat dengan masyarakat,” tambah Riyan Permana Putra.

Sebelumnya, Riyan Permana Putra memang telah mengakui gebrakan kepedulian Erman Safar terhadap ekononi kerakyatan dengan akan menduplikasi tabungan utsman ke Era Baru Pasaman saat ia menjadi bakal calon Bupati Pasaman terdahulu.

Ini dinyatakan Riyan Permana Putra dalam silaturahmi sejumlah tokoh agama di Rao Selatan, Kabupaten Pasaman pada Jumat, (4/8/2023) lalu di Pasaman.

Dalam silaturahmi tersebut tampak sejumlah ustadz dan ustadzah ternama dari Rao Selatan, Pasaman yang tergabung dalam Himpunan Dai dan Mubaligh (HDM) Rao Selatan, Pasaman.

Selain silaturahmi, pertemuan tersebut juga membahas kesepahaman tentang visi dan misi pada penguatan nilai-nilai, kepemimpinan mengacu pada nilai-nilai spiritual di Pasaman.

Dan juga membangun infrastruktur beriring dengan pembangunan suprastruktur terhadap Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan islam, dan mendorong memberdayakan sumber-sumber potensi kekuatan ummat islam dengan semangat persaudaraan Islam.

Serta sinegritas umara dan ulama akan saling mengisi dalam membangun daerah dengan memberi peran dan ruang pada para ulama untuk ikut dalam partisipasi pada kontribusi pikiran dan pandangan-pandangan agar tetap terjaga pada koridor hukum dan agama.

Dalam diskusi mengemuka juga isu dari Dewan Penasehat HDM Rao Selatan tentang bagaimana membentengi ummat dari rentenir hingga Dewan Pembina HDM Rao Selatan mengharapkan adanya program yang dapat mengatasi stunting spiritual.

Sementara itu, Riyan Permana Putra mengucapkan ribuan terima kasih kepada para tokoh agama, ustad, dan buya yang telah memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kami, semoga ini bisa menjadi semangat kita untuk bersosialisasi kepada masyarakat.

“Ini menjadi semangat kita untuk turun, karena ada tokoh agama yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan dan dalam membantu pembangunan di Pasaman khususnya Rao Selatan, mohon bantuannya kepada ustadz dan ustadzah dalam arahannya ke depan,” tutur Riyan.

Dalam diskusi terkait ekonomi ummat, Riyan menyatakan dalam era baru Pasaman nanti masyarakat pelaku usaha kecil di Pasaman harus terselamatkan dari pinjaman rentenir.

“Bayangkan kalau rentenir selalu menguasai mencengkeram masuk ke sistem kesejahteraan pelaku usaha lalu menghisap habis darah masyarakat kita, ke depan Tabungan Utsman yang telah berhasil di Bukittinggi akan kita studi tiru dan aplikasikan di Pasaman, semoga DPRD Pasaman yang baru menyetujui ide ini,” ujar Balon Bupati Pasaman ini.

Terkait mengatasi stunting spritual, Riyan menjelaskan program keagamaan menjadi salah satu program prioritas Era Baru Pasaman. Riyan menyebut ia akan menaikkan insentif untuk guru ngaji, gharim serta imam masjid. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan semangat para tokoh agama untuk lebih semangat mengajar generasi muda di Pasaman.

Lalu menurut Riyan harus didukung juga dengan kegiatan agama lainnya, dan para ustadz dan ustadzah kita ini adalah benteng terakhir Pasaman menghadapi stunting spritual ini.

Selain itu harus juga digalakkan gerakan subuh berjamaah, Mendukung HMD hadir diseluruh Kecamatan di Pasaman, mewujudkan satu nagari satu pondok tahfidz di Pasaman.(Jhoni S./Iyas Kari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *