Bogor, Indocorners.com – Diduga ada doktrin dari pihak sekolah terhadap panitia kegiatan pelepasan peserta didik SMA Negeri 5 Kota Bogor, yang berlangsung di Hotel Braja Mustika Bogor, pada 20 Juni 2022.
Ketika di konfirmasi mengenai pungutan dari peserta didik untuk kegiatan perpisahan di Hotel Braja Mustika, wakil ketua panitia perpisahan yaitu Shinta menjawab pertanyaan dari IC mengenai biaya dan pungutan dari perserta didik dia menjelaskan tidak tau, itu sangat bertolak belakang penjelasannya selaku wakil ketua panitia tidak mengetahui anggaran dan pungutan dari peserta didik tersebut.
Sewaktu kepala sekolah SMA Negeri 5 Kota Bogor Dede Agus Suherman dikonfirmasi oleh IC, mengenai perpisahan di Hotel Braja Mustika tersebut. Dede menjelaskan kalau saya disini sebagai undangan dari orang tua murid, menurutnya lebih jelas tanya saja kepada ketua panitia perpisahan.
Setelah IC mengkonfirnasi kepada orang tua peserta didik yang tidak mau ditulis namanya, mengenai pungutan biaya perpisahan tersebut. Dirinya menjelaskan walau bagaimanapun ketimbang malu saya harus membayar biaya Rp. 500.000,- untuk perpisahan tersebut. Meskipun butuh biaya untuk adeknya yang akan melanjutkan ke sekolah yang baru.
Hal yang aneh diketahui oleh IC ketika penjelasan wakil ketua panitia perpisahan yaitu Shinta menjelaskan dirinya tidak mengetahui pungutan untuk biaya tersebut. Bahkan kepala sekolah juga menjelaskan saya hanya diundang oleh orang tua murid diacara perpisahan itu.
Diduga pihak panitia dan kepala sekolah mengaburkan mengenai anggaran untuk kegiatan perpisahan tersebut. Karna mereka tidak bisa menjelaskan mengenai hasil dari pungutan dan untuk pembiayaan kegiatan itu. Bahkan Dede selaku kepala sekolah juga menjelaskan saya hanya diundang oleh orang tua murid dalam kegiatan tersebut. (Tim)







