Indocorners.com l Jakarta,- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok petarung dan masih cocok untuk kembali tampil di Pilpres 2024. Penilaian ini disampaikan Direktur Political and Public Policy (P3S) Jerry Massie dalam diskusi bertajuk “Menakar Peluang Prabowo pada pilpres 2024” yang digelar virtual pada Jumat (24/9/2021).
Turut hadir sebagai narasumber Emrus Sihombing, Ubedilah Badrun, dan Reza Haryadi. Terpenting kata Jerry Massie, seorang kandidat di pilpres harus bisa mengantongi modal 6 M, yaitu man, method, material, money, machine, and manage.
“Prabowo mengantongi itu semua,” urainya.
Secara umur, Prabowo Subianto yang pada 17 Oktober nanti genap berusia 70 tahun masih terbilang ideal. Apalagi, fenomena di dunia telah memberi gambaran bahwa banyak tokoh senior yang tampil di pilpres. Seperti Joe Biden di Amerika Serikat dan Mahathir Mohamad di Malaysia.
Di satu sisi, Prabowo merupakan ketua umum partai yang memiliki 78 anggota DPR. Artinya, secara pengaruh Prabowo merupakan sosok yang berpengaruh dan berpeluang untuk bisa tampil di DPR.
“Secara elektabilitas, Prabowo juga tak tergusur di posisi atas. Dengan strategi politik yang kuat, maka bukan tidak mungkin Prabowo bisa menyalip lawan-lawannya seperti Anies, Ganjar, dan Ridwan,” lanjut Jerry Massie.
Dia menyarankan agar Prabowo menjaga dengan baik mesin Gerindra yang berhasil mendapat lumbung suara di Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, NTB, Maluku Utara, dan Banten perlu tetap dijaga. Termasuk, bagaimana Prabowo berselancar di media sosial.
Jerry Massie menilai peluang kalangan militer seperti Prabowo sudah mulai dirindukan layaknya sosok Presiden kedua RI Soeharto dan Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berasal dari kalangan militer.
“Bicara empiris atau pengalaman, maka Prabowo lebih unggul dari kandidat lain,” tutupnya.
Unggul secara Politis
Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi menjelaskan, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya figur yang memiliki potensi kuat untuk dicalonkan sebagai presiden di pemilihan 2024.
“Pak Prabowo tidak hanya Ketua Umum Gerindra, tapi juga merupakan figur yang berpengalaman pada beberapa pilpres sebelumnya. Saya kira ada keunggulan politik yang dimiliki beliau,” kata Ade.
Menurut Ade, jika dibandingkan dengan figur-figur lainnya seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan sebagainya, sumber daya yang dimiliki Prabowo saat ini sangat kuat untuk maju kembali di pilpres 2024.
Pertama, sebagai pemimpin partai politik, Prabowo memiliki modal politik yang kuat di mana posisi Gerindra saat ini merupakan partai pemenang ketiga di Pemilu 2019 dengan 78 kursi di DPR RI.
Menurut dia, saat ini ada gejala di mana partai politik lebih mengutamakan kadernya sendiri ketimbang figur di luar partai.
“Saya kira tantangan Pak Anies adalah untuk memperoleh restu partai. Ini tentu tidak mudah meski beberapa partai sudah bekerja diam-diam berkomunikasi dengan Anies,” ujarnya.
Kedua, sosok Prabowo sangat kuat di partai. Apa yang menjadi sikap Prabowo menjadi sikap Gerindra. Hal ini, berbeda dengan parpol lainnya yang belum tentu sesuara untuk mencalonkan kadernya.
“Ini yang membedakan ia dengan yang lain, sikap partai dengan sikap ketua umum berbeda. Gerindra memiliki stabilitas internal yang cukup kuat, solid, sejak awal didiriikan hingga hari ini,” jelasnya.
Ketiga, di antara sekian kandidat, Prabowo memiliki sumber ekonomi yang kuat sebagai modal pembiayaan di Pilpres 2024. Menurutnya, modal ekonomi sangat menentukan menang tidaknya seorang calon.
“Dari aspek-aspek itu tentu kalau disandingkan dengan figur-figur lain, sepertinya resources yang dimiliki Pak Prabowo jauh lebih kuat,” jelasnya.
Kendati demikian, Ade mengatakan, meski Prabowo nantinya mulus dicalonkan menjadi capres, namun mantan Pangkostrad itu tidak otomatis menjadi pemenang pemilu. Menurutnya, tahapan pemilu 2024 masih panjang dimana peta politik selalu dinamis.
“Saya kira faktor-faktor tadi cukup untuk disimpulkan bahwa sudah melihat pemenang di 2024. Apalagi perjalanan masih panjang dari 2021 sampai 2024 masih ada beberapa rentang waktu,” pungkasnya.
Modal Politik
Senada, Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Prabowo memiliki kapabilitas, popularitas dan elektabilitas. Bahkan sangat berpeluang menang pada Pilpres 2024 jika jeli menentukan pasangannya dan didukung oleh semua koalisi pendekung pemerintah saat ini.
Bila merujuk pada Pilpres yang lalu, Probowo orang yang bersedia menjadi Cawapres dan Capres pada Pilpres 2024.
“Prabowo termasu orang yang rendah hati, tidak anti kritik, dan suka membantu orang. Sebagai Ketua Partai, Prabowo memiliki modal politik jadi Capres,”tegas Emrus. (Irwan A.N)