Dharmasraya.Indocorners.com
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Nagari Silago, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya menggelar berbagai perlombaan seni dan budaya Minangkabau.
Acara ini dihadiri oleh Wali nagari dan perangkat, LPM, tokoh masyarakat, tokoh adat, alim ulama cadiak pandai, bundo kanduang pemuda pemudi dan masyarakat sekenagarian Silago sembilan koto.
Sebelum acara dimulai masyarakat yang hadir melakukan Senam masal terlebih dahulu yang diikuti oleh peserta.
Kegiatan yang berlangsung sangat meriah ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai jorong dengan menampilkan ragam kesenian tradisional, timbang tando, (Melamar), canang, hingga pitatah petitih dan makan godang ( makan besar ) yang dimasak dengan kuali besar.
Yang jadi perhatian dan menarik adalah kesenian Timbang Tando Besar dan kecil, prosesinya sangat menarik, disini yang dilombakan adalah tando besar yang dilakukan kaum ibu ibu kerumah adat suku calon anak daro/marapulai dengan pitatah petitih adat yang diiringi oleh bunyi bunyian Canang.
Ibu ibu dan rombongan membawa tanda ( tando) biasanya di nagari Silago, menyerahkan Cincin Pisako dari suku Pelamar yang dilengkapi dengan bingkisan yg berisi Baju, bedak, sandal, dan peralatan berhias.
Dalam 3 hari kalau tando besar ini tidak dikembalikan berarti tandonya disetujui oleh calon dan keluarga besar.Selanjutnya menunggu kesepakatan keduabelah pihak untuk menentukan hari pernikahan.
Selain sebagai hiburan, ajang ini juga menjadi wadah untuk melestarikan adat dan budaya Minangkabau di tengah generasi muda. Lomba ini dihadiri oleh Buya Tarmizi dan Roni Ismail dari Dinas Disbudparpora Dharmasraya sekali gus bertindak Sebagai Juri.
Rangkaian Kegiatan lomba ini di gagas oleh TP,PKK Nagari yang diketuai
Ny. Jaminatul Putri Ramli yang juga merupakan Istri Wali nagari Silago.
Wali Nagari Silago Muhamad Ramli yang didampingi oleh Ketua pemberdayaan Masyarakat (LPM ) Bandaro kayo menyampaikan, lomba seni budaya tersebut tidak hanya menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ia berharap, semangat kebersamaan dan cinta budaya lokal terus tumbuh di masyarakat Khusus dinagari Silago.( yr )






