Dharmasraya.Indocorners.com
Dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari Silago, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, masyarakat Jorong Lubuk Benuang menyampaikan usulan agar kesenian tradisional yang mulai pudar kembali dilestarikan. Pada tanggal 29/8/2025 lalu.
Murembang yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah nagari, tokoh masyarakat, pemuda, dan berbagai elemen warga ini menjadi wadah penting bagi warga Jorong Lubuk Benuang untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Salah satu usulan yang mencuat adalah perlunya program khusus untuk menghidupkan dan memperkenalkan kembali seni tradisi Minang kepada Gen Z seperti Randai, Bailau, Tari piring dan Silek podang, yang dulu pernah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
“Ini bukan sekadar hiburan. Kesenian tradisional adalah identitas dan warisan leluhur kita yang harus dijaga,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat. dalam penyampaian aspirasinya.
Masyarakat berharap, melalui program pembangunan berbasis kebudayaan, pemerintah nagari dapat mengalokasikan anggaran untuk pelatihan seni, penyediaan sarana prasarana kesenian, serta kegiatan pentas seni secara rutin di tingkat jorong dan nagari.
Pihak pemerintahan nagari menyambut positif usulan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti dalam rencana kerja pemerintah nagari tahun berikutnya. Upaya ini sejalan dengan misi pelestarian budaya daerah yang juga menjadi perhatian Pemkab Dharmasraya.
Menanggapi usulan masyarakat, kepala jorong lubuk Benuang Jupriadi tidak perlu menunggu tahun hadapan, apalagi mendapat dukungan wali Nagari Silago Muhamad Ramli dan juga niniak mamak
Silago kegiatan seni ini kita laksanakan segra.
Di ketuai oleh Yasri kaat Bandaro Kayo SE yang juga merupakan Ketua LPM nagari Silago, dan sebagai penanggung jawab Novirman Engki Datuk Panglimo Ajo pada tanggal 19 September 2025 dimulai latihan Perdana dengan biaya swadaya masyarakat, peserta dan anggota seni yang terlibat.
Pada tahap Awal atas kesepakatan bersama kami beriuran 10.000 perorang seterusnya perminggu dibebankan 5000 perorang diwajibkan kepada setiap anggota dan pengurus kegiatan.
Latihan yang bertempat di Jorong Lubuk Benuang ini, di hadiri langsung oleh niniak mamak, Wali Nagari Muhamad Ramli beserta kaur staf nagari, Ketua Bamus Masril Malin Kayo dan anggota, ketua LPM Yasril Kaat Bandaro Kayo SE dan anggota, dan juga tokoh masyarakat.
Yasri kaat Bandaro Kayo Ketua kegiatan seni budaya ini, saat ditanya oleh media apa motifasi acara ini diadakan ?, untuk meghidupkan kembali warisan seni budaya tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang kita dahulu. Ujarnya
Yasri berharap dengan ini, semoga Kesenian tradisional khusus di Jorong Lubuk Benuang umumnya di kenagarian Silago tidak hanya bangkit kembali, tetapi juga menjadi daya tarik budaya yang dapat memperkuat jati diri masyarakat dan generasi muda. Kami mohon dukungan dari semua pihak Katanya.( yr ).






