Bogor, Indocorners.Com -Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Bogor menggelar acara Silaturahmi Kerja Daerah (Silakda) ke-2 sekaligus membuka rangkaian kajian bulanan, Sabtu (25/1/2025). Bertempat di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, acara ini mengangkat tema besar, “Sinergitas ICMI dengan Pemerintah Daerah dan Ormas Se-Kota Bogor untuk Membangun Masyarakat Islami yang Mandiri dan Berdaya Saing.” Pada tanggal (25/01/2025) Sabtu.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Pemerintah Kota Bogor, termasuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Bogor, Rudy Mashudi, S.T., M.P., berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, serta perwakilan dari ICMI Orwilsus Bogor, Orda Kabupaten Bogor, dan Orsat-Orsat se-Kota Bogor.
Ketua ICMI Orda Kota Bogor, Dr. H. Arief Rachman Badrudin, M.M., mengatakan, bahwa Silakda merupakan agenda tahunan yang bertujuan menetapkan program kerja ICMI.Tahun ini adalah Silakda kedua. Program-program yang disusun diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kota Bogor,” ungkaonya. Arief.
Salah satu program unggulan yang akan dilaksanakan adalah Bogor ICMI Islamic Festival 2025. Menurut Arief, acara ini menjadi kegiatan yang monumental berskala nasional dengan dukungan penuh dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) ICMI, Orwilsus, dan pemerintah wilayah. “Kami melibatkan 6 kecamatan di Kota Bogor, sehingga acara ini menjadi wadah kolaborasi besar,” ujarnya.
Selain itu, program rutin lain seperti kajian bulanan akan mulai dilaksanakan, diawali dengan kajian yang dipimpin oleh Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, M.Sc. Kajian berikutnya dijadwalkan pada 22 Februari 2025 di Pondok Pesantren Birul Walidayah, pimpinan K.H. Memed Gunung Bunder.
Arief menegaskan bahwa kajian ini bertujuan mempererat hubungan internal anggota ICMI, baik di tingkat Orda maupun Orsat, serta meningkatkan wawasan keilmuan, termasuk di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
“Kajian ini tidak hanya membahas fikih dan tasawuf, tetapi juga isu-isu kekinian yang relevan bagi masyarakat,” paparnya.
Ketua panitia pelaksana, Syamsudin, S.Pd.I., M.E., mengungkapkan bahwa ICMI memiliki sejarah unik di Bogor. Kota ini menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki Organisasi Wilayah Khusus (Orwilsus) setingkat provinsi. ICMI Orwilsus Bogor membawahi Orda Kota dan Kabupaten Bogor secara langsung, berbeda dengan Orwilsus lain yang berada di bawah provinsi,
Syamsudin juga menyoroti keberhasilan ICMI dalam membangun jejaring internasional. “Ketua Umum ICMI, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., yang juga Rektor IPB University, memiliki komunikasi lintas negara yang baik. Bahkan dalam program pemerintah, seperti peningkatan SDM, beliau terlibat langsung dalam lobi-lobi strategis,
Dalam penutupnya, Syamsudin menegaskan pentingnya memperluas cakupan kegiatan ICMI, termasuk pengajian – pengajian yang melibatkan masyarakat luas.
“Sebagaimana pesan K.H. Sholeh Iskandar, pengajian harus menjadi motor penggerak organisasi, dimulai dari rumah ke rumah kader hingga ke masyarakat umum. Pengajian ini juga perlu menyentuh isu-isu strategis seperti politik, ekonomi, dan IPTEK,
Dengan sinergi yang terjalin antara ICMI, pemerintah daerah, dan berbagai ormas, acara Silakda ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan masyarakat Islami yang mandiri dan berdaya saing, sesuai dengan visi besar ICMI Orda Kota Bogor. ( Andy )