Gerbang Perbatasan Padang Panjang–Tanah Datar Putus Total Disapu Air Bah

Daerah, Sumbar22 Dilihat

Indovorners.com– Sumbar, Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Padang Panjang selama sepekan terakhir memicu banjir bandang yang memutus total akses gerbang perbatasan Padang Panjang–Tanah Datar, tepatnya di kawasan Jembatan Kembar Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kamis (27/11/2025).

Arus air bah yang datang secara tiba-tiba menghantam badan jalan dan struktur jembatan hingga hancur, serta menyapu deretan warung di sepanjang jalur dan sejumlah rumah warga di area tersebut.

Dampak kerusakan terbilang parah. Data awal sejumlah orang dilaporkan hilang kontak, termasuk beberapa warga yang diketahui sedang berteduh di warung sesaat sebelum lokasi tersapu banjir bandang.

Proses evakuasi belum dapat dilakukan secara optimal. Kondisi tanah yang labil dan pergerakan tebing di sisi jalan membuat petugas harus sangat berhati-hati menghindari risiko longsor susulan. Tim gabungan terus melakukan pemantauan dan analisis situasi di lapangan.

Pemerintah Kota bersama unsur TNI-Polri, BPBD, Satpol PP Damkar, PMI, dan OPD terkait mengerahkan seluruh kekuatan yang ada. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi untuk membuka akses, sementara personel Brimob dan petugas gabungan bekerja membersihkan material lumpur serta puing-puing.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, turun langsung ke lokasi meninjau kondisi bersama Dandim 0307/TD, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, Kepala Kejaksaan Negeri, Adhi Setyo Prabowo dan anggota DPRD Kota Padang Panjang.

Dalam arahannya, Wawako Allex meminta seluruh unsur lapangan untuk bekerja cepat dan terkoordinasi dalam penanganan bencana ini.

“Tidak ada waktu menunggu. Semua potensi harus digerakkan. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi. Lakukan yang terbaik, lakukan secepatnya, dan tetap berhati-hati,” tegas Allex.

Ia juga mengimbau masyarakat menjauhi kawasan perbukitan, bantaran sungai, dan titik rawan lainnya yang berpotensi kembali dilanda air bah atau longsor.

“Tetap tenang dan tetap waspada. Bagi warga yang masih terisolasi, bertahap akan kami evakuasi begitu kondisi memungkinkan. Pemerintah sedang mengupayakan yang terbaik,” ujarnya.

Pemko melalui Dinas Sosial PPKBPPPA telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian. Distribusi logistik, makanan siap saji, selimut, dan layanan kesehatan mulai disalurkan sembari menunggu akses utama dapat terbuka kembali.

BPBD mencatat bahwa curah hujan ekstrem selama tujuh hari terakhir berada pada kategori hidrometeorologi berat dengan intensitas mencapai lebih dari 250 mm per hari di beberapa titik, disertai angin kencang 40–60 km/jam yang meningkatkan potensi banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang.

Pemko Padang Panjang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta segera melaporkan tanda-tanda bencana susulan ke kontak darurat BPBD.

Upaya pencarian, penyelamatan, dan pemulihan akses terus berlangsung. Pemerintah Kota memastikan seluruh langkah ditempuh untuk menyelamatkan warga dan meminimalisir dampak lanjutan dari bencana besar ini. (rf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *