Oleh : Riadi Sutan Polowan,SE
Pimpinan Redaksi Indocorners.com
Kinerja Anggota DPRI hingga Anggota DPRD disorot tajam mahasiswa, buruh serta elemen masyarakat sehubungan dengan pendapatan yang diterima oleh perwakilan rakyat tersebut berbanding dengan kebijakan yang hasilkannya.
Sejatinya masyarakat kecewa,sehingga timbulnya aksi demontrasi yang dimulai oleh mahasiswa, elemen masyarakat serta kelompok masyarakat yang tidak puas akan kinerja wakilnya tersebut.
Tak main-main aksi demostrasi kali ini berskala besar dan hampir tiap daerah walaupun akhirnya berakhir ricuh,tetapi semua dapat di maknai dengan rasa kekecewaan yang mendalam,rasa prustasi serta ketidakpercaan terhadap lembaga yang terhormat ini.
Sorotan tajam dari masyarakat ketika dalam bersidang menampilkan prilaku yang tidak sepantasnya oleh wakil yang terhormat ini,dimulai dari aksi joget-joget sampai menanggapi rada kekecewaan masyarakat dengan pernyataan yang cenderung merendahkan masyarakat biasa yang notabene termasuk konstituen dari anggota DPR itu sendiri.
Disela Demonstrasi terselip tidakan yang anarkis,penjarahan kekerasan,pembakaran hingga benturan dengan aparat.
Berkaca dari reaksi serta aksi masyarakat akhir-akhir ini sampai ada gerakan ingin membubarkan lembaga yang terhormat ini,menimbulkan dampak yang besar serta merugikan bagi masyarakat kecil baik berupa harta dan nyawa yang dikorbankan.
Tak pelak Insiden ini sungguh memilukan,miris.semua terjadi akibat akumulasi rasa kekecewaan yang dipendam masyarakat.
Mawas diri itulah kata kuncinya,merubah keadaan dengan merubah diri dan prilaku yang tak pantas,lebih memperjuangan pada kepentingan masyarakat,kebijakan yang diambil lebih manusiawi sesuai janji dan sumpah yang telah diambil.
Masyarakat butuh wakilnya untuk mewakili kepentingan masyarakat itu sendiri,bukan mewakil gaya hedonis serta mewakili kemewahan yang di tampilkan selama ini.
Anggota DPR adalah wakil rakyat,mewakili serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat saat dibutuhkan.
Batusangkar,10 September 2025
