Diduga Dana BOS Jadi Bancakan Oleh Kepala Sekolah

Pendidikan69 Dilihat

Kab Bogor. Indocorners.com – Berdasarkan hasil investigasi awak media dilokasi SDN Tegal 04 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, banyak sekali kejanggalan yang terlihat secara kasat mata mengenai sarana dan prasarana disekolah tersebut.

Hal tersebut sangat jelas bahwa Photo Presiden Republik Indonesia yang ada diruang Plt kepala sekolah SDN Tegal 04 kecamatan Kemang kabupaten Bogor terlihat sudah usang akibat tidak dirawat dengan baik oleh pihak sekolah sehingga penuh debu dan menjadi sarang laba-laba.

Bahkan terlihat juga diruang guru SDN Tegal 04 tersebut nyaris ambruk, karena platpon yang ada diruang guru sudah habis dan yang terlihat hanya baja ringannya saja yang menjadi penyanggah bangunan diruang guru.

Plt SDN Tegal 04 tersebut adalah selaku ketua K3S, sekecamatan Kemang Kabupaten Bogor, tentunya hal ini sangat bertolak belakang dengan Jabatan K3S, ternyata tidak peduli terhadap keselamatan dan kenyamanan guru, yang seharusnya guru nyaman berada dirungan, ini malah sebaliknya guru dicekam ketakutan melihat kondisi ruangan guru yang sudah usang.

Dalam hal ini membuat penasaran dikalangan awak media untuk mempertanyakan mengenai Anggara dana BOS di SDN Tegal 04 tersebut, sehingga terlihat ruang guru dan ruang kepala sekolah tersebut tidak tersentuh oleh anggaran dana BOS, sehingga timbul dugaan dana BOS untuk pemeliharaan sarana sekolah diselewengkan oleh kepala sekolah.

Bahkan awak media pernah mencobanya melakukan konfirmasi melalui via Handphone kepada Ugan Sugandi selaku Plt di SDN Tegal 04 kecamatan Kemang kabupaten Bogor mengenai kondisi sekolah dan Photo Presiden Republik Indonesia yang tidak terawat oleh pihak sekolah.

Namun jawaban Ugan Sugandi selaku Plt disekolah SDN Tegal 04 tersebut malah menjawab dengan nada yang arogan, katanya silahkan saja beritakan muat berita tersebut ungkap nya.

Setelah awak media menelusuri, bahwa Ugan Sugandi juga menjabat kepala sekolah di SDN Jampang 01, bahkan disana juga mereka terkesan tidak perduli terhadap kondisi sarana sekolah yang amburadul membiarkan WC siswa kotor dan berbau juga ruang UKS yang tidak dilakukan pemeliharaan. Lalu dikemanakan Dana BOS untuk pemeliharaan sarana dan prasarana tersebut.

Saat awak media mempertanyakan kepada beberapa guru yang kebetulan sedang berkumpul diruangan nya mengenai kerusakan platpon tersebut, para guru menjelaskan kerusakan tersebut sudah lama dan tidak pernah ada upaya perbaikan

Dari ungkapan para guru tersebut menjadi bahan pertanyaan bagi awak media, apa kerjanya petugas pengawas dari Dinas pendidikan kabupaten Bogor, apakah hanya menjatuhkan mewajiban saja sekedar terima gaji dari uang rakyat namun kinerjanya tak ada kenyataan. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *