Padang.Indocorners.com – Anggota DPR RI, H.Suir Syam dan mintra kerjanya BKKBN terus menekan angka stunting di Sumatera Barat melalui Sosialisasi Advokasi dan KIE. Politisi Gerindra ini bersama BKKBN mengunjungi sejumlah Daerah Pemilihan Sumbar 1, dan bertemu dengan ribuan masyarakat serta pihak terkait lainnya.
Dalam kunjungan tersebut H.Suir Syam dan BKKBN memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting dan cara mencegah serta mengatasinya. Pada Hari Jumat 3 November 2023, politisi senayan ini menggelar Sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE) di Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Hadir pada kesempatan itu, Dra. Desra, MM mewakili kepala BKKBN Sumbar, Kepala Dinas P3AP2KB kota Padang, Eri Senjaya, S.Sos.M.Si, Camat Nanggalo diwakili Mimin Halida, S.Sos, lapolsek naggalo, Lurah Kampung Lapai, Wahyudi Edward, SSTP, Penyuluh KB dan kader KB serta undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, H.Suir Syam menyebutkan, bangsa ini menargerkan Indonesia emas tahun 2045 mendatang. Salah satu caranya adalah dengan membebaskan anak- anak dari stunting.
Penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis). Kekurangan asupan gizi ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Nah, untuk itu mulai saat ini mari kita cukupi gizi anak anak kita agar terhindarkan dari stunting,” ungkap Suir Syam.
Lanjut mantan Walikota Padang Panjang dua periode ini, biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki dua tahun. Gejala yang bisa dikenali berupa tinggi badan anak lebih pendek, dan wajah lebih muda dari anak seusianya.
Stunting ini dapat dicegah dengan mengkomsumsi gizi seimbang sejak masa kehamilan. Gizi ini berupa protein dan vitamin yang terdapat dalam ikan segar, daging, telor, sayur sayuran, buah buahan,” terang Calon Anggota DPR RI asal Partai Gerindra tahun 2024 ini.
Ia menambahkan, yang tak kalah pentingnya agar anak terhindar dari stunting adalah dengan memberikan ASI selama enam bulan pertama kelahiran tanpa makanan tambahan. Kemudian pada usia lebih enam bulan diberikan makanan tambahan tinggi protein dan vitamin..
Apabila kita mencukupi gizi anak sejak dalam kandungan. Insya Allah stunting pada anak tidak akan terjadi. Sehingga anak lahir sehat dan tumbuh normal sampai dewasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Dra. Desra, MM mewakili Kepala BKKBN Sumbar, mengatakan, stunting bisa diatasi sebelum anak berusia 2 tahun dengan 10 cara, yakni memberikan ASI, memperbaiki masalah menyusui, memberikan Bolahan protein hewani pada MPAS, imunisasi rutin, memantau tumbuh kembang anak, berperilaku hidup bersih dan sehat, memakai jamban sehat, mengatasi masalah kesehatan anak dan selalu menambah ilmu kesehatan.
Kami berharap Sosialisasi Advokasi dan KIE ini bisa menambah ilmu pengetahuan para peserta. Sehingga stunting pada anak bisa ditekan,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut H.Suir Syam juga bagi- bagi doorpize. ( yr )
Teks Foto
H.Suir Syam foto bersama usai sosialisasi.