Aksi Bengis Seorang Penegak Hukum Bunuh Dosen Muda

Nasional23 Dilihat

Indocorners.com|Jambi,Motif Uang dan Harga Diri
Tak hanya membunuh, Waldi juga mengambil barang-barang berharga milik korban seperti mobil Honda Jazz, motor Honda PCX, serta sejumlah perhiasan. Diduga, selain dendam, ada pula motif ekonomi yang mendorong aksinya.
“Pelaku ini bukan hanya membunuh, tapi juga berusaha mengaburkan jejak dengan membawa kabur harta benda korban,” ujar AKBP Natalena.

Namun, upayanya untuk menutupi kejahatan itu tak berhasil. Polisi dengan cepat mengidentifikasi keberadaan Waldi dan menangkapnya dalam waktu singkat.

Aksi Bengis Seorang Penegak Hukum
Kasus ini menambah panjang daftar pelanggaran berat yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian. AKBP Natalena tak menutupi kekecewaannya.
“Pelaku memang sangat bengis. Korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan,” tegasnya.

Kini, Bripda Waldi harus menghadapi kenyataan pahit. Seragam yang dulu dibanggakan kini menjadi beban. Ia tak hanya kehilangan kebebasan, tapi juga masa depan dan nama baik institusi yang sempat ia wakili.

Sementara itu, keluarga dan rekan-rekan korban masih sulit menerima kenyataan pahit ini. Seorang wanita cerdas dan berprestasi, tewas di tangan pria yang pernah ia percayai.

Cinta, kata orang, bisa membuat seseorang buta. Tapi dalam kasus ini, cinta yang disertai ego, gengsi, dan penghinaan telah menjelma menjadi tragedi yang memutus dua kehidupan satu di liang lahat, dan satu di balik jeruji besi.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *