Agam,Indocorner.com-Tingginya volume curah hujan membawa material vulkanik dan sampah yang menerjang berbagai sarana dan prasarana seperti Jembatan, jalan, kegiatan usaha, pemukiman warga, serta fasilitas lainnya terjadi di Nagari Bukik Batabuah kecamatan Canduang kabupaten Agam pada
Jumat sore (05/04/2024)
Banjir bandang yang melanda tidak membuat nyali anggota TNI yang berjumlah kurang lebih 200 personil TNI Berjibaku bersama tim gabungan lainnya baik pemerintah dan swasta bekerja secara manual menggunakan tiga alat berat membantu membersihkan gelondongan sampah yang menyumbat di badan jembatan, mengevaluasi warga dan menyelamatkan harta benda yang tersisa.
Banjir yang membawa material vulkanik dan gelonggongan sampah tersebut menghantam dan menutupi saluran jembatan sehingga air meluber ke daratan
Kurang dari hitungan jam personil TNI mampu mengatasi.
Berdasarkan data yang dirilis oleh TNI dan tim di pusat pengungsian, SDN 09 Bukik Batabuah
sementara kerugian harta benda berupa 3 rumah rusak berat, sapi 3 ekor (Dedi), unggas 72 ekor (Arbain), dua kolam ikan (Agus dan Al) serta 78 kegiatan usaha terdampak dan dialami 256 warga (78) KK.
Mereka harus rela tinggal di tenda pengungsian, rumah tetangga dan warga, serta sanak saudaranya dengan trauma mendalam.
Korban difabel belum diketahui sedang melakukan pendataan, termasuk satu lansia sedang stroke berhasil dievakuasi TNI bersama Tim.
” Kejadian naas yang diperkirakan pada
Pukul 16:00 wib beberapa menit kemudian dilaporkan
Ke pemerintah setempat” Tutur seorang warga penuh sedih dan haru
Kurang lebih 200 personil TNI disiagakan termasuk berkoordinasi dan konsolidasi dengan Tim gabungan lainnya mendirikan tenda , menyiagakan ambulance yang dilengkapi berbagai peralatan evakuasi dan dan obat obatan yang dibutuhkan pengungsi
” Sejumlah personil sudah standby sejak terjadi bencana,sewaktu waktu sudah disiagakan diberbagai titik dalam membantu evakuasi termasuk antisipasi adanya kemungkinan bencana susulan” Mayor Deswanto, Kasdim menjawab penuh ketegasan ditengah kesibukannya
Ibnu, Seorang tokoh masyarakat yang hadir ditempat pengungsian memberikan apresiasi terhadap kehadiran personil TNI dalam tanggap bencana karena turun langsung dan bisa memberikan rasa aman dan nyaman, berharap bencana ini menjadi pelajaran berharga bagi semua
Ditengah kerumunan seorang warga menggerutu menyaksikan sekumpulan warga lainnya nekat menjadikan bencana tersebut sebagai destinasi wisata meskipun sangat membahayakan keselamatan
(YAMAN)






