Tidak Pantas Ditiru Kelakuan Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Bogor Kota

Pendidikan910 Dilihat

Bogor, Indocorners.Com – Menyikapi permasalah yang terjadi pada kalangan guru SMA Negeri 5 Bogor Kota, yang merasa diacuhkan oleh mantan kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor, Dr. Hj. Dewi Suhartini. M.Pd. pihak guru SMA Negeri 5 Bogor Kota merasa aneh atas sikap yang dilakukan terhadap para guru tetsebut.

Keanehan itu bermula pada saat pelepasan siswa tahun angkatan 2021-2022 yang berlangsung di Hotel Braja Mustika Kota Bogor pada Tanggal 20 Mei 2022. Mantan kepala Sekolah SMA Negeri 5 Bogor Hj. Dewi, diundang tapi tidak hadir tanpa memberi alasan apapun, sehingga menjadi pertanyaan bagi kalangan guru pada saat itu, kenapa ibu Dewi tidak hadir.

Bahkan sempat juga ada pertanyaan dari pihak KCD wilayah 2 Bogor mempertanyakan pada guru saat itu, kenapa ibu dewi mantan kepala sekolah tidak hadir. Ternyata tak satupun guru mengetahui apa alasan mantan kapala sekolah itu tidak hadir.

Namun belakang hari ada guru SMA Negeri 5 yang tidak mau ditulis namanya mendapat kabar dari pihak ibu Dewi. katanya ibu Dewi tidak diundang oleh pihak SMA Negeri 5. Ternyata ibu dewi tersebut berbohong, dan pihak sekolah juga punya bukti tanda terima dari pihak ibu dewi atas undangan untuk pelepasan siswa saat itu.

Selain itu pada saat pak Dahlan meninggal selaku TU dari SMAN 5, memang ibu dewi melayat pada almarhum Dahlan, namun ibu dewi cuek saja, seakan tidak mengenal para guru SMA Negeri 5 Bogor Kota.

Menurut keterangan seorang guru yang namanya tidak mau ditulis saat itu mengatakan kami para guru dicuekin oleh ibu Dewi. Kami para guru salah apa dengan ibu Dewi, itu persis ulang tahun kepala sekolah SMA Negeri 5 disekolah tersebut yaitu Dede (2-6-2022).

Ketika akan dikonfirmasi kepada Dewi selaku kepala sekolah SMA Negeri 3 yang baru dipimpinnya. Tio selaku satpam menjelaskan ibu akan ada rapat dengan para wakil kepala sekolah (16-8-2022).

Kejadian seperti ini sangat mencoreng citra dikalangan para pendidik, akibat mantan kepala sekolah memberikan contoh yang tidak baik.

Diharapkan kepada pihak KCD wilayah 2 Bogor agar melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para kepala sekolah. khususnya mantan kepala sekolah SMA Negeri 5 Bogor Kota yang saat ini bertugas di SMA Negeri 3 Bogor Kota. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *