Hal itu diungkapkan wali nagari Simabur, Zulbahri, dalam sambutannya ketika Musyawarah Nagari (Musnag) yang digelar dihedung serbaguna nagari setempat, Kamis, (10/8).
Ia menyebutkan, nagari Simabur termasuk penerima anggaran yang sedikit dari APBN dan APBD, oleh sebab itu sulit untuk membangun apalagi selama pandemi kemaren karena sudah diatur oleh regulasi yang ada.
Seterusnya, dari APBN nagari Simabur menerima lebih kurang Rp.650 juta. Dari dana sebesar itu yang bisa danfaatkan untuk pembangunan hanya 30 persen, dan dari APBD sebanyak lebih kurang Rp.650 juta yang digunakan untuk operasional dan gaji perangkat.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 ini hanya Bupati Eka Putra yang memberikan bantuan ke nagari Simabur sebesar Rp.250 juta,” ucap wali Zulbahri.
Kepada masyarakat yang hadir wali Zulbahri juga mengucapkan peohonan maaf apabila selama menjabat ada kesalahan dan kekilafan. “Mulai tanggal 21 Agustus mendatang saya tidak lagi menjabat sebagai wali nagari Simabu, dikarenakan saya juga ikut pada kontestasi pada pemilu mendatang,” ungkap wali Zulbahri.
Sementara itu ketua BPRN nagari Simabur, Muhammad, S.Sos, menyebutkan bahwa pada kespatan ini mari kita satukan pemikiran kita, dan juga mari kita lepaskan kepentingan kita masing- masing demi nagari yang kita cintai.
Ia menyebutkan musyarah nagari ini merupakan kegiatan rutin dan kegiatan strategis nagari yang dilakukan setiap tahunnya.
“Pada kesempatan ini mari kita sama-sama mayatukan hati, fikiran dan niat yang tulus demi kemajuan nagari kita ini ” ungkap kata BPRN.
Hadir pada Musnag itu, ketua tim fasilitasi Kabupaten, Edwar, OPD, Camat Pariangan, Mulkhairi, Forkopinca, Kepala UPT, Ketua KAN, dan undangan lainnya. (pic)
