Bogor, Indocorners.Com,- Dengan alasan apapun, tetap pihak sekolah tidak mempunyai nurani dalam kebijakan disaat pandemi Covid 19 ini. Hal tersebut membuat orang tua siswa menjadi bingung harus bagaimana, sedangkan untuk biaya hidup saja sudah tidak berdaya. Di tambah lagi dengan beban yang harus dipenuhi untuk membeli seragam anak sekolah di SMP Negeri 2 Kemang Bogor.
Keluhan orang tua siswa tersebut terdengar oleh awak media, sehingga pihak media mempertanyakan pada pihak sekolah. Pada saat itu awak media bertemu dengan humas SMP Negeri 2 Kemang Bogor. Menurut keterangan wakasek Humas SMP Negeri 2 Kemang yang bernama Iman (27-10-2021). menjelaskan, Ini bukan hal yang baru, bahkan sudah sering dikalangan LSM dan wartawan konfirmasi hal tersebut. Paparnya.
ketika awak media menanyakan mengenai pembelian pakaian seragam dengan jumlah Rp. 1.350.000, ( satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah )Iman membenarkannya. Namun dengan nilai sejumlah itu tidak semua untuk beli pakaian, sebagian buat sumbangan prasarana. Ketika di tanya lagi berapa harga pakaian dan berapa untuk prasarana dirinya menjawab itu komite yang tahu saya tidak tahu.
Masih penuturan Iman, pihak sekolah sudah sering membantu pakaian seragam untuk anak yatim. Sekolah sudah tidak salah lagi karna sudah sering membantu anak yatim, dengan mengetahui melalui jalur afirmasi, ungkapnya.
Awak media mempertanyakan lagi bagaimana kalau anak yatim yang tidak terbantu oleh sekolah. Menurutnya orang tuanya harus mencari tahu agar anaknya mendapat bantuan tersebut. Kalau tidak tahu juga, masyarakat atau RT harus memberikan edukasi kepada orang tuanya.ujernya.
Menurut penjelasan orang tua peserta didik baru yang tidak mau di sebutkan namanya, dirinya mendapat informasi kelulusan dari sekolah. Sehingga dia datang ke sekolah lalu di informasikan oleh pihak sekolah untuk membeli seragam anaknya di sekolah tersebut dengan jumlah Rp. 1.350.000, itupun membayar tiga kali mencicil.
Adapun pakaian yang di belinya yaitu satu stel pakaian olah raga, satu lembar baju batik, satu lembar baju muslim dan berikut topi, dasi serta atribut sekolah tersebut.
Pada hal ibu tersebut punya tiga anak yatim, hanya berjualan warung kopi kecil yang penghasilannya barang kali hanya cukup buat makan saja.
Iman menambahkan lagi, Kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada pemerintah yang sudah menyediakan lokasi dan membangun gedung sekolah ini. Untuk membangun prasarana, dan kami juga minta bantuan kepada orang tua murid.
ketika awak media ingin mendapat kejelasan konfirmasi kepada kepala sekolah SMP Negeri 2 kemang, Ai Mulyani. menuru, wakasek kepala sekolah sedang sibuk mempersiapan penilaian kepala sekolah.
Sampai berita ini diturunkan, kami dari awak media belum mendapat keterang yang valid dari kepala sekolah tersebut.
( Yan )