Reses Anggota DPRD Kabupaten Agam di Tilatang Kamang Berlangsung Penuh Interupsi namun Dalam Suasana Kekeluargaan Serta Kondusif.

Daerah, Sumbar7 Dilihat

Indocorners.com|Sumbar, Anggota DPRD Kabupaten Agam daerah pemilihan Dapil 3 yang terdiri dari Kecamatan Tilatang Kamang, Kamang Magek, dan Palupuh menggelar reses dalam rangka menjaring aspirasi! sebagai representasi rakyat di aula kecamatan Tilatang Kamang pada pukul 10:00 wib hingga menjelang sore, pada Kamis (26 Juni 2025)

Reses tersebut dihadiri 6 orang anggota legislatif dari ( Fraksi PAN, Geindra, PKS, DEMOKRAT, NASDEM,dan Golkar) sebagai narasumber langsung yang dihadiri forkopimca dan sejumlah tokoh serta elemen masyarakat dalam suasana interaktif, tertib, dan kondusif penuh keakraban

Hendrizal, wakil ketua DPRD Agam dari fraksi PAN menyatakan, bahwa kegiatan reses bukan saja menampung berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat sekaligus memperkuat silaturahmi sehingga terjalin komunikasi dua arah.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap peran media dalam mengekspose kegiatan reses

” Media memiliki peran yang sangat strategis dalam mensosialisasikan dan mengedukasi ke masyarakat terkait reses” harap Hendrizal

Sementara Syafril dari Fraksi Demokrat sekaligus ketua dewan kehormatan DPRD Agam memberikan apresiasi segala masukan dari berbagai kelompok masyarakat.

Syafril menambahkan segala masukan masyarakat menjadi catatan yang sangat penting untuk dievaluasi serta ditindaklanjuti ditengah Defisitnya anggaran, dan bersama-sama anggota DPRD lainnya akan melakukan berbagai upaya termasuk melobi di tingkat provinsi maupun pusat yang direspon baik para audien

Neldawilis/PKS, Donny/NASDEM, Novy/Gerindra, dan Golkar menyampaikan hal senada, dan akan terus mengupayakan dan memperjuangkan segala masukan.

Demikian juga terkait usulan sebelumnya telah sedang, dan akan diproses, sementara segala usulan sekarang bukan hanya menjadi catatan sekaligus menjadi agenda dan acuan yang akan disampaikan dalam rapat pleno.

Sejumlah isu dan program pembahasan dalam reses dan menjadi catatan penting antara lain :

1. Ketahanan Pangan dan Pertanian
Sektor pertanian seperti pembenahan sawah di jorong Uba, Ladang Tibarau, Tanjung barulak, dan sekitarnya serta sarana dan infrastruktur lainnya yang rusak dan sering tergenang air.

2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pemberdayaan dam bantuan dana terhadap KAN, Bunda Kandung, dan organisasi lainnya.

3. Peningkatan dan pembangunan Infrastruktur dan sarana prasarana irigasi, jalan, jembatan, jalan usaha tani, perbaikan jalan bagi masyarakat, khususnya pelajar, termasuk jalan lingkar di jorong Situmbuk

3. Pengembangan Pariwisata
seperti Banto Royo, Tirta Sari, dan Embung Baburai. termasuk Bukit Kawin luput dari usulan pembahasan demikian juga 200 UMKM .

4. Kesehatan Masyarakat juga luput dalam. pembahasan hanya usulan berupa bantuan jaminan sosial untuk direvitalisasi.

5. Demikian halnya alih Fungsi Lahan Pertanian yang marak tidak menjadi isu dan pembahasan reses meskipun menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan.

Namun hal lainnya menjadi catatan penting dan tidak dibahas karena terbatasnya ruang dan waktu karena sejumlah penanya menyampaikan hal tekhnis, namun tetap menjadi agenda untuk diplenokan berikut;

Pemekaran nagari , tapal batas agam yang bergeser di Nagari Kapau, Isu sampah, perlindungan dan pelestarian lingkungan, degradasi nilai moral remaja, Kamtibmas, bangunan liar tanpa IMB karena lalai pengawasan dan penegakkan aturan oleh forkopimda, dan hal lain.

Beberapa perwakilan yang hadir menyampaikan apresiasi kehadiran anggota DPR dengan lengkap termasuk kesabaran menghadapi pertanyaan reaktif dan resistensi dan berharap rapat tidak molor kedepannya karena menyangkut integritas sambil berlaku pergi menenteng nasi bungkus penuh bahagia.

(YAMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *