Proyek Rehab Irigasi Bulakan Diduga Asal Jadi,Tokoh Masyarakat Sungai Tarab Angkat bicara

Daerah, Sumbar211 Dilihat

Indocorners.com | Tokoh Masyarakat Nagari Sungai Tarab Benni Apero, Amd sekaligus Anggota DPRD Tanah Datar angkat bicara terkait adanya laporan masyarkat soal pekerjaan perbaikan irigasi bandar bulakan, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan sungai tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang di duga pekerjaannya ampok godok atau asal jadi.

Pekerjaan yang di laksanakan CV.Cakrawala Abadi Pratama ini anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran yang cukup besar Rp.1.534.507.900.

“Ini sesuai dengan informasi dari masyarakat, bahwasanya pekerjaan yang dilaksanakan oleh salah satu perusahaan, CV. Cakrawala Abadi Pratama yang bergerak di bidang irigasi sangat jauh dengan harapan masyarakat” ungkap Benni

Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya pekerjaan ini, kata dia memang jauh dari harapan masyarakat, contohnya saja dilihat dari debit air, yang dulu daya luncurnya tajam, sekarang agak tersendat, itu nantinya akan menjadi cikal bakal persoalan di kemudian hari apalagi disaat terjadi musim panas”. ujarnya.

“Kemudian soal aturan yang biasanya dipakai, kami di DPRD tidak lebih sebagai perpanjangan tangan masyarakat menyampaikan aspirasi, yang kita lihat dari laporan masyarakat tidak sesuai dengan harapan soal kubikasi dan volume”. Imbuhnya.

Jadi ini murni suara masyarakat, untuk menyampaikannya kepada Pemerintah Daerah, walaupun ini dari Dana Alokasi Khusus ( DAK), tetapi ini adalah uang Negara yang harus dipertanggung jawabkan, tegas Benni

Dia mengatakan, kami sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar dapil IV khususnya, anak Nagari Sungai Tarab, sangat prihatin melihat proyek ini, karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat

“Kita akan laporkan ke Pemkab, untuk segera menindak lanjuti kembali dan melihat, serta melakukan konsolidasi dengan perusahaan yang melakukan pekerjaan ini”. ucapnya.

Kepada Pemkab Tanah Datar untuk segera melakukan evaluasi terhadap surat masyarakat selaku petani pengguna air untuk ditindak lanjuti, walaupun ini dalam pengerjaan, sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, tutupnya mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *