Polisi Terima Keluhan Warga Soal Debt Collector: Mau Lapor Tapi Diancam

Daerah, Dki649 Dilihat

Indocorners.com l Jakarta – Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus debt collector yang menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta yang mengakibatkan anggota Bhabinkamtibmas bernama Aiptu Evin Susanto dibentak. Sejak kasus mencuat, pihak kepolisian mendapatkan banyak keluhan masyarakat terkait aksi premanisme.

 

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan muncul istilah silent sound dalam hal tindak pidana premanisme. Dalam hal ini, masyarakat merasa resah terkait tindakan debt collector. Namun saat akan melaporkan kepada pihak kepolisian, mereka mengaku diancam debt collector.

 

“Masyarakat sebenarnya takut, resah, tapi untuk mau lapor polisi dia juga takut karena diancam. Kami sejak viralnya kasus ini, banyak terima laporan ancaman-ancaman. Kami ada rekaman semua sehingga orang ini takut lapor kepolisian,” kata Hengki dalam keterangannya, Sabtu (25/2/2023).

 

Hengki meminta masyarakat segera melaporkan tindakan tersebut kepada pihak kepolisian. Pihaknya pun berkomitmen akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat.

 

“Kami sudah berkoordinasi dengan criminal justice system kejaksaan dan sebagainya. Melindungi pelapor sehingga tidak akan terjadi silent sound, tidak terjadi fenomena masyarakat takut terhadap aksi premanisme yang terjadi dan membuat resah warga,” jelasnya.

 

*_Kapolda Metro Minta Jajaran Tindak Preman_*

 

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta jajaran meningkatkan patroli untuk menindak aksi premanisme di DKI Jakarta dan sekitarnya. Hal ini buntut aksi debt collector yang menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta yang menyebabkan polisi dibentak-bentak dan viral di media sosial.

 

“Kapolda menyampaikan kepada seluruh Polres jajaran untuk melakukan kegiatan-kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk menuntaskan semua kekerasan-kekerasan yang memang dilakukan oleh preman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (22/2).

 

Trunoyudo menjelaskan langkah tersebut dinilai penting dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat berjalan kondusif.

 

“Terkait dengan apa yang disampaikan bapak Kapolda Metro terkait dengan premanisme tentu kita mengharapkan ini tidak ada lagi,” ujarnya.

 

Trunoyudo juga meminta masyarakat segera melapor kepada pihak kepolisian jika menemukan tindakan premanisme lainnya. Polda Metro, lanjut dia, akan merespons keluhan tersebut dengan segera.(pic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *