Bogor. Indocorners.Com – Bagi warga masyarakat kota Bogor hati hati terhadap pensiunan guru olah raga yang bernama R. Yana, karena sudah banyak korban yang terkena tipu pada saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023 – 2024 oleh si penipu bernama R. Yana.
Menurut pengakuan R. Yana bahwa dia menjalin kerja sama dengan orang kecamatan Bogor Tengah kota Bogor yang bernama Yanti, waktu itu pada saat diminta pertanggung jawaban oleh oleh seseorang yang menjadi perantara korban penipuan tersebut terhadap R. Yana, menurut dia uang tersebut sudah diserahkan ke orang kecamatan tersebut yang bernama Yanti,
Dari janji si penipu tersebut yang bernama R. Yana hingga kini belum.juga terbukti untuk mengembalikan uangnya, dengan berbagai alasan selalu dibuat buat, mau pinjam ke bank lah, orang yang punya 7angnya sakit, dan anaknya juga sakit, itu selalu dijadikan alasan oleh mereka.
R. Yana tersebut pensiunan guru olah raga SDN Empang 2 sangat lihat menggunakan cara menipu agar mudah dipercaya untuk meraih simpatik dan kepercayaan korban penipuan yang dilakukan oleh R. Yana tersebut, dia mengatakan anak tersebut dijamin masuk diterima disekolah yang dituju, dengan sarat harus ada uang panjar atau pengikat terhadap pihak sekolah yang dibuktikan dengan kwitansi bermatrai 10.000..
Namun setelah dipertanyakan tidak satupun calon siswa tersebut diterima disekolah yang diinginkan, sebagai orang kepercayaan dari orang tua siswa, selalu mempertanyakan pada R. Yana dan dia selalu berbagai alasan menjawab dari orang yang mendapat kepercayaan tersebut, sehinga A bergerak sendiri untuk melakukan pengecekan kesekolah mempertanyakan kebenaran tanda tangan yang ada dikwitansi tersebut.
Ternyata beberapa sekolah yang didatangi oleh A, mengatakan bahwa tanda tangan yang ada di kwitansi tersebut tidak benar, sehingga timbul kecurigaan terhadap R. Yana semakin meningkat, terlebih pada saat dipertemukan di SMAN, 6, R. Yana mengatakan bahwa tanda tangan tersebut dari orang dalam SMA 6.
Ucapan R. Yana memancing amarah security tersebut bahkan security tidak bertemu dengan R. Yana pada saat itu, kata R. Yana dia masuk diantar oleh tukang kebun kata R. Yana lalu kata security perkataan kamu itu bohong, karena selain petugas keamanan sekolah tidak bisa mengantar tamu kedalam.
Sehingga kesimpulannya diduga tanda tangan yang ada di kwitansi tersebut sudah direkayasa oleh R. Yana, untuk mengelabui mangsa yang akan ditipu oleh R. Yana tersebut.
R Yana selalu mengatakan anak bisa masuk sekolah setelah berjalan MPLS, namun kenyataanya hingga kini banyak orang tua murid yang kena tipu, pada saat itu
Menurut sumber yang inisial U dan S, sebagai perwakilan dari orang tua siswa uang yang sudah diambil dari orang tua murid hampir mencapai 30 juta oleh yang bernama R Yana tersebut, sehingga orang tua murid merasa kebingungan karena R.Yana tidak bertanggung jawab.
Bahkan melalui pesan singkat lewat WhatsApp, R.Yana tersebut selalu janji karena uangnya ada diteman dia, dan ia mengatakan orang tersebut adalah dari Pemkot Bogor yang menurut dia sebagai penembus untuk masuk sekolah.
Bahkan dia juga berani terima uang sebagai pengikat uang titipan melalui kwitansi diatas metrai 10 ribu sebagai bukti kepercayaan terhadap orang tua murid, namun kenyataannya hingga kini tidak ada tanggung jawabnya .
Pada akhirnya orang tua murid mendatangi sekolah yang terkait dengan bukti tanda tangan dari pihak sekolah, namun pihak sekolah yang didatanginya tidak satupun sekolah yang mengakuinya karena itu dianggap pemalsuan.
Bahkan R.Yana diminta pertanggung jawabanya saat mendatangi SMAN 6, ternyata pihak Security SMAN 6 juga marah besar, karena mengatakan tanda tangan itu resmi dari orang dalam, Security tersebut spontan marah karena dia sudah melecehkan petugas pihak keamanan sekolah, dari pintu mana dia bisa masuk, yang jelas tidak ada pintu lain untuk memasuki ruang sekolah, kata Security.
Ketika IC mengkonfirmasi ke SMA Negeri 6 Kota Bogor diterima oleh bagian pengaduan panitia PPDB 2023-2024 yaitu Ade dan Yanti, tegas menje,”. ( tim )