MPTD Dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tanah Datar, Selamatkan M Ihsan Yang Hampir Dikeluarkan Dari Sekolah

Daerah, Sumbar673 Dilihat

Indocorners.com | TANAH DATAR – Masyarakat Peduli Tanah Datar (MPTD) Dan Nurhamdi Zahari, Dt. Bapayung Ameh Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tanah Datar, Selamatkan M. Ihsan yang hampir dikeluarkan dari sekolahnya

 

M. Ihsan anak Pencari Pasir, yang hampir dikeluarkan dari sekolahnya lantaran di saat kedekolah memakai sendal Jepit, dan keluarkan kata kotor ke gurunya, hingga dikembalikan oleh kepala sekolah kepihak orang tua.

 

Berkat kerjasama Masyarakat Peduli Tanah Datar(MPTD) dengan Nurhamdi Zahari Angota DPRD, dengan mendatangi sekolah, maka M. Ihsan kembali bersekolah, sabtu 31 juli 2021

 

Nurhamdi Zahari, saat ditemui Awak Media, mengatakan dalam periode 2022, DPRD, telah menganggarkan 6 miliar lebih untuk pendidikan Tanah Datar ini” katanya.

 

“Nurhamdi Zahari, sangat kecewa bila ada oknum yang dengan mudah mengeluarkan anak didiknya dari sekolah, dengan masalah yang sepele dan langsung memulangkan ke pihak orang tuanya”ungkapnya.

 

Nurhamdi berharap walaupun kebijakan Sekolah Menengah Atas (SMA) ini dari dinas Pendidikan provinsi, namun yang akan menjalankan ini, adalah anak-anak Tanah Datar.

 

“kami berharap, janganlah mengambil sikap dengan lebih legowo dan murah mengembalikan siswa itu, kepada orang tuanya, dengan alasan tidak mampu untuk mendidik” ungkapnya.

 

Riadi Sutan Polowan, Sekretari MPTD, yang langsung menemui Pihak sekolah, mengatakan, kesalah pahaman antara pendidik, dan anak itu, sudah biasa dalam masa pandemi ini” katanya.

 

Dengan sudah 2 Tahun anak tidak sekolah tatap muka, dan sekolah secara daring saja, maka karakter anak, sudah pasti berubah secara otomatis” ungkapnya.

 

“Jadi, dalam hal kesalah pahaman, yang terjadi ini, jangan sampai terulang di masa-masa mendatang, karena sangat merugikan bagi anak didik di tanah datar.

 

kami dari MPTD sangat berharap kerjasama dari seluruh fihak Pendidik, siswa dan orang tua beserta stockholder yang terkait dalam masa-masa sulit ini, mari kita ciptakan, keharmonisan antara pendidik dan anak didik, agar kondisi belajar dan mengajar, berjalan tetap berjalan lancar lancar di Tanah Datar ini” tutupnya.(rafi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *