Korupsi SYL Mengalir Ke Partai NasDem, Untuk Biaya Safari Politik Anies???

Indocorners.com l Jakarta, Tertangkapnya politikus NasDem, Syahrul Yasin Limpo atas kasus berupa pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) RI masih terus menjadi perbincangan hangat.

Banyak bukti-bukti yang mulai tersingkap. Lewat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus-menerus menggali serta mendalami kasus yang menyeret kader NasDem tersebut sedikit demi sedikit mulai membuahkan hasil. Perkara SYL ini akan terus di usut, sampai semua kejadian demi kejadian, dan fakta demi fakta terungkap.

Pasca KPK menemukan selusin senpi di rumah dinas SYL, yang berlokasi di Kompleks Widya Chandra V Nomor 28 Kebayoran Baru, Jakarta. Kini ada fakta baru yang tak kalah mengejutkannya, dimana KPK menyebut sejumlah uang yang diduga hasil korupsi eks Mentan SYL mengalir ke partai NasDem mencapai miliaran rupiah.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers pada Jumat (13/10) malam.

“Sejauh ini ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran Rupiah dan KPK akan terus mendalami,” kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Dalam kasus ini, KPK menyebut SYL bersama Sekjen Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta menerima uang sejumlah Rp13,9 miliar.

Uang itu diperoleh dari penarikan sejumlah uang dari unit eselon I dan II Kementan dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank hingga pemberian dalam bentuk barang maupun jasa. Ada juga uang dari para vendor yang mendapatkan proyek di Kementan.

Pertanyaannya, kira-kira dipergunakan untuk apa hasil korupsi dari SYL kepada NasDem?

Melihat fenomena saat ini, mengingatkan dengan statement Waketum partai NasDem Ahmad Ali yang pernah menyebut jika partai yang di ketuai oleh Surya Paloh adalah pihak yang membiayai safari politik Anies Baswedan.

Menurutnya, Anies tidak memiliki cukup logistik untuk membiayai
langkahnya sebagai capres.

“Kami menyadari betul Anies maju jadi capres memang dia tak punya duit, karena (meski) mantan gubernur, tapi Pak Anies bukan pejabat yang punya mentalitas korupsi,” sebut Ali

Sedikit menggelitik ketika mengetahui tanggapan dari pihak NasDem, yang seolah-olah menjadi pahlawan bagi Anies, agar terlihat tidak perhitungan di mata public.

Akan tetapi dari sanalah semua mata tertuju kepada NasDem. Jika semua biaya safari politik Anies di tanggung partai yang mengusungnya, lantas dari mana sumber dananya? Apakah semua di tanggung oleh tuan rumah di tiap lokasi kunjungannya, seperti kata Anies?

Di tambah lagi Anies pernah tertangkap kamera menuruni private jet, ketika bertolak ke Padang, Sumatera Barat pada Desember 2022 lalu. Apakah si tuan rumah juga membiayai kendaraan super mewah itu?

Pun setiap bepergian untuk menunaikan safari politiknya, Anies juga selalu menyiapkan doorprize dengan hadiah yang boombastis. Mulai dari kulkas, tv, sepeda, mobil sampai umroh. Tak ayal apabila di tiap kunjungannya ke berbagai wilayah selalu banyak massa, karena mayoritas ingin mencari peruntungan. Siapa tau mendapat rejeki dari kegiatan Anies.

Sama halnya ketika di Makassar kemarin, dimana ribuan jiwa manusia berkumpul dalam satu lokasi dan terlihat memadati safari politik Anies-Cak Imin. Dan hal tersebut ramai menjadi perbincangan warganet, dengan narasi dan diksi yang sengaja dibangun jika seolah-olah banyak antusiasme masyarakat yang meramaikan kunjungan Anies.

Tapi realitanya, kegiatan Anies lagi-lagi tak luput dari iming-iming door prize. Sehingga lumrah, jika banyak orang yang menghadiri gelaran acara Anies.

Lantas jika Anies di anggap tidak memiliki logistic yang cukup untuk safari politiknya, dan ditanggung NasDem. Kira-kira dari mana sumber cuan NasDem yang harus mengeluarkan uang segitu banyaknya? Mungkinkah semua dari sang ketum Surya Paloh?

Jika demikian, harusnya SYL tidak perlu mengalirkan dana korupsinya kepada NasDem dong.

So, apakah aliran dana dari eks Mentan itu dipergunakan untuk safari politik Anies, setelah terputusnya aliran dana dari Jonny G. Plate yang juga tersandung kasus korupsi BTS 4G?

Ya apapun nanti hasilnya, harapannya KPK lekas mengusut tuntas perkara yang menyeret kader NasDem, dan lainnya.

Semoga kita sebagai pemilih tetap waras dan selalu berpikir secara rasional, jangan gegabah dan mudah termakan bualan dari mereka yang dengan sengaja menggiring opini public melalui narasi yang melangit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *