Bogor. Indocorners.com – Menyikapi permasalahan yang terjadi pekan lalu mengenai tumbangnya dahan pohon pada 12 Oktober 2024, sekitar pukul 10 pagi dikawasan sempur kecamatan Bogor Tengah kota Bogor, yang menimpa kap Mobil Mini Bus menjadi bahan pertanyaan dikalangan awak media kenapa hal tersebut bisa lolos dari pemantauan petugas dinas terkait yang membidangi pertamanan.
Saat awak media mendatangi Dinas Perumkim, pada hari Selasa 15-10-2024, Kabid Pertamanan Evi tersebut tidak ada ditempat.
Ketika awak media mencoba menanyakan kepada staf nya, lalu dia mengubungi pengawas pemangkasan pohon yang yaitu Juhriatna, pada akhirnya Juhriatna menemui awak media didepan kantor kejaksaan negeri Bogor.
Pada saat itu Juhriatna mengatakan pada awak media bahwa permasalahan tersebut nanti akan disampaikan ke Kabid ungkap Juhriatna, namun hingga kini permasalahan tersebut tidak direspon positif oleh Kabid Pertamanan.
Bahkan Juhriatna sempat mengatakan , pada IC, bahwa dikota Bogor saking banyaknya pohon sehingga menjadi lepas dari pemantauan, dan itu menurut awak media penjelasan yang klasik dan tidak logika apa yang disampaikannya.
Hal ini patut dipertanyakan mengenai kinerja bidang pertamanan, seharusnya dia tau mana dahan yang masih tumbuh segar dan mana dahan yang sudah keropos yang harus dipangkas agar tidak membahayakan masyarakat sebagai pengguna jalan yang melintas dijalan tersebut.
Dan lagi seorang Kabid itu merupakan publik figur sebagai pelayan masyarakat dan harus koperatif menyikapi permasalahan sebagai objek pital untuk mengetahui kondisi kelayakan baik pohon maupun dahan yang sudah mati harusnya dipotong. (Yan)
