Kemana Raibnya Dana BOS Buat Pemeliharaan Sarana Sekolah

Daerah, Jabar61 Dilihat

Kab. Bogor. Indocorners.com – Sangat miris sekali melihat sarana sekolah yang tidak terurus persis seperti tidak bertuan saja. Karena diduga sengaja dibiarkan oleh kepala sekolah kerusakan WC putra dan WC putri juga termasuk ruang UKS dan panggung untuk kegiatan siswa juga rusak dan di corat-coret.

SDN Jampang 01 Gg. Masjid Rt.05/06 Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor jumlah murid sekitar 580 siswa dengan penerimaan dana BOS sekitar Rp.522.000.000, pertahunnya. Penanggung jawab pengguna anggaran Dana BOS adalah kepala sekolah.

Namun kerusakan sarananya dibiarkan oleh kepala sekolah, yang sangat signifikan sekali banyak sampah ditumpuk di beberapa ruang WC tidak bersihkan.

Sangat merusak pemandangan ketika IC ikut numpang di WC sekolah terlihat jelas beberapa kerusakan pintu dan tumpukan sampah didalam WC siswa tersebut.

Ketika masuk dari depan sekolah tidak terlihat tanda-tanda kerusakan di sarana sekolah tersebut. Namun begitu IC kebelakang sekolah barulah terlihat berantakan, kumuh dan sangat kotor.

Setelah dikonfirmasi kepada kepala sekolah SDN Kemang 01 yaitu Ugan Sugandi yang kebetulan PLT di SDN Tegal 04 juga selaku ketua K3S Kecamatan Kemang, dirinya menjelaskan kepada IC perbaikan itu bertahap. Juga Ugan berseloroh saya berterima kasih kalau diingatkan ini juga buat teguran bagi saya (28-9-2024).

Sebenarnya itu jawaban klasik kepala sekolah ketika dikonfirmasi selalu ada saja alasannya agar boroknya tidak terbongkar.

Pantas lah kalau kebocoran Dana BOS dilingkup Pemkab Bogor berkisar Rp.504 milyar karena baik pemeliharaan sarana dan gaji guru honor diduga diselewengkan oleh para begundal dan Ladusing hidung pesek.

Seharusnya walaupun belum dilakukan perbaikan WC siswa putra maupun WC putrinya jangan ditumpuki sampah sehingga menjadi kotor.

Bagaimana sebenarnya pengawasan kepala sekolah hingga WC sekolah saja dia tidak mengetahui kalau banyak kotoran sampah didalam WC tersebut. Pada hal kebersihan sebagian dari iman kenapa Ugan selaku kasek tidak paham soal itu.

Hal ini diduga kurangnya pengawasan dan pembinaan oleh Disdik Kabupaten Bogor terhadap para kepala sekolah khusnya SD Negeri 01 Jampang tersebut. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *