Indocorners.com, Bogor – Sangat ironis sekali pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah SDN Bondongan Bogor selatan Kota Bogor. Setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022-2023 diduga langsung ada kegiatan Pungutan disekolah tersebut.
Adapun pungutan itu untuk kelas 1 Rp.10.000, buat beli taplak meja guru, Rp.12.000 perbulan bayar pelajaran komputer, Rp.10.000 perbulan buat uang kersihan total setiap bulan yang dibayar kesekolah Rp.22.000. Ada lagi yang dibayar untuk kegiatan Pramuka Rp.2000 setiap minggunya.
Sekolah tersebut juga membuat program piket kelas, untuk bersih-bersih ruang kelas, apabila siswa yang piket tidak melaksanakan tugasnya dikenakan denda Rp.2000. Kalau siswa tidak membayar denda orang tuanya harus datang kesekolah untuk meyapu ruang kelas.
Sekolah tersebut juga menjual rompi untuk kelas 1 seharga Rp.65000 hingga lebih karna menyesuaikan ukurannya.
Menurut keterangan orang tua murid yang tidak mau ditulis namanya di media ini, telah membeberkan beberapa hal pungutan yang dilakukan oleh sekolah tersebut. Hingga orang tua murid mengajak IC kesekolah, mereka siap menceritakan mengenai pungutan tersebut kepada IC agar lebih jelas terangnya.
Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada kepala sekolah SDN Bondongan yaitu Nani kaget dengan apa yang dikonfirmasikan oleh IC. Nani selaku kepala sekolah telah menjelaskan diruang kantornya, kalau dirinya tidak mengetahui dengan adanya pungutan tersebut (31-1-2023).
Nani selaku kepala sekolah mengakui kalau ada pempelajaran komputer dan adanya penjualan rompi. Namun mengenai hal pungutan tersebut Nani tidak mengetahuinya, dirinya mengaku sangat berterima kasih kepada IC karna ini informasi berharga buat saya jelasnya. (Yan).