Bogor, Indocorners.com – Apakah masih kurang pemerintah menyediakan anggaran pendidikan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga masih ada saja sekolah meminta bantuan dana kepada orang tua peserta didik yang tidak diketahui oleh penyumbang berapa jumlah dana yang dihimpun oleh komite.
Dalih seperti ini bukan hal tabu di masyarakat yang membutuhkan pendidikan di negara ini. Dari tahun ketahun selalu orang tua murid dipusingkan dengan Dana Sumbangan pendidikan yaitu (DSP), hingga SPP, juga harus membeli pakaian seragam disekolah.
Seperti Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Kota Bogor, PPDB tahun 2022-2023 tidak ketinggalan ikut andil juga membuat orang tua murid menjerit. Mengapa demikian DSP saja untuk kelas 10 Rp.7.500.000, SPP Rp.350.000, perbulan dan membeli pakaian disekolah Rp.1.300.000.
Menurut keterangan orang tua murid yang tidak mau namanya ditulis mengeluhkan DSP yang terbilang mahal, SPP juga lumayan mahal perbulannya, pada hal sekolah itu negeri, juga harus membeli pakain seragam disekolah. Sedangkan kakaknya juga masuk kuliah yang harus mengeluarkan dana lumayan besar, sedangkan kami bukan tergolong orang kaya.
Ketika dikonfirmasi kepada kepala sekolah MAN 2 Bogor, berapa dana sumbangan dari orang tua murid yang terhimpun selama satu tahun. H. Eman selaku PLT tidak mau menjelaskan malah dia berkelit dengan menyebut tunggakan siswa dengan jumlah Rp.1.236.000.000.
H. Eman selaku PLT di MAN 2 Bogor ini ketika dikonfirmasi oleh IC lebih senang berkelit dari pada menjelaskan yang sebenarnya, ada apa dengan H. Eman. Apakah ada yang disembunyikannya agar tidak diketahui oleh publik, hal seperti ini tidak pantas dilakukan oleh seorang pendidik apa lagi pendidikan berbasis agama.
IC menanyakan program H. Eman menjelaskan 8 program standar pendidikan nasional, program sekolah dibreak lagi kedalam program sekolah itu yang ternyata ada eskolnya juga.
Setelah dikonfirmasi mengenai dana BOS H. Eman menjelaskan dana BOS nya sedikit. Menurutnya lagi kalau dana BOS sudah rinci tidak bisa diapa-apain lagi dan kalau kemenag itu sangat rinci. Dikonfirmasi lagi mengenai SPP Rp.3.50.000 persiswa, Eman menjelaskan sama itu digabungkan dengan DSP Rp.7.500.000, persiswa itu saling mengisi.
H. Eman tidak mau menjelaskan lebih rinci mengenai dana BOS dengan DSP dan SPP, dia mengalihkan pembicaraannya kesiswa juara robotik tingkat nasional. Dia menjelaskan lagi karna dana BOS itu tidak bisa untuk membiayai seperti kegiatan robotik, ujar dia diruang kantornya (28-11-2022). (Yan)