Indocorners.com|Sumbar, Dugaan kasus pelecehan seksual kembali mencoreng dunia pendidikan agama di Ranah Cati Nan Tigo.
Puluhan santriwati di sebuah pondok pesantren di Nagari Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pengasuh di pesantren tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku diduga melakukan aksinya secara diam-diam saat membangunkan para santriwati untuk menjalankan salat tahajud.
Pada saat itulah, pelaku masuk ke asrama dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap para korban.
Mirisnya, perbuatan ini disebut-sebut telah berlangsung sejak tahun 2020. Namun kasus ini baru terungkap setelah salah seorang santriwati memberanikan diri bercerita kepada orang tuanya.
Pengakuan tersebut kemudian menyebar dan membuka fakta bahwa korban dugaan pencabulan ini bukan hanya satu orang.
Masyarakat setempat menyatakan kekecewaannya yang mendalam atas tindakan bejat tersebut.
Mereka merasa dikhianati, karena pondok pesantren itu dibangun dari hasil swadaya masyarakat dan selama ini dipercaya sebagai tempat mendidik generasi muda dengan nilai-nilai agama.
“Orang tua menitipkan anak mereka untuk belajar agama dan menjadi anak yang saleh, tapi malah disakiti oleh orang yang seharusnya membimbing,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Atas laporan masyarakat dan keluarga korban, kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Berdasarkan informasi yang diterima, laporan telah diterima oleh Polres Dharmasraya dengan Nomor LP/B/113/VI/2025/SPKT/POLRES DHARMASRAYA/POLDA SUMATERA BARAT tertanggal 13 Juni 2025.
Kini, masyarakat berharap penuh kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban.**