Indocorners.com|Sumbar, Sebanyak tujuh jenazah ditemukan mengalir di Sungai Kayu Tanam, Padang Pariaman, pada Kamis (27/11) sore, diduga kuat merupakan korban banjir bandang (galodo) yang menerjang kawasan Jembatan Kembar, Kelurahan Silaing Bawah, Padang Panjang, pada siang harinya.
Temuan tersebut memperkuat laporan adanya sejumlah warga yang hilang setelah bencana melanda sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan penemuan jenazah tersebut. “Iya benar ditemukan di Kayu Tanam. Seluruh jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk identifikasi,” ujarnya, Kamis (27/11). Ia menyebut identitas para korban belum dapat dipastikan karena masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Bencana galodo yang menghantam Jembatan Kembar tidak hanya memutus total jalur utama Padang–Bukittinggi, tetapi juga menyebabkan sedikitnya enam warga mengalami luka-luka. Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan unsur terkait terus melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang.
Hingga Kamis sore, enam korban luka telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan. Lima orang dirawat di RS Yarsi, yaitu Syahroni (25) dan istrinya Dede Anggraini (18), Fahri Saputra (15), Muhammad Farel (19), serta Ilmi Yanti (45). Sementara satu korban lainnya, Arman Arapika (45), dirujuk ke RSUD Kota Padang Panjang
Upaya pencarian korban hilang masih berlanjut, dengan fokus pada area yang diperkirakan menjadi jalur seretan material banjir. Tim gabungan memastikan operasi akan dilanjutkan hingga seluruh laporan kehilangan terverifikasi.(Re)






