Ketua LSM Penjara Agam Geram, Warga Cemaskan Jembatan Darurat Penghubung Tilatang Kamang-Kamang Magek Ancam Keselamatan.

Daerah, Sumbar180 Dilihat

Indocorners.com|Sumbar,Kondisi jembatan darurat penghubung antara Kecamatan Tilatang Kamang dan Kamang Magek yang berlokasi di Jorong Tanjung Barulak (Banto),Pinang Balirik, Nagari Koto tangah Kabupaten Agam, makin memprihatinkan.

Jembatan dari kayu balok yang menggantikan struktur yang ambruk setahun lalu sudah berulang kali menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor.

Masyarakat setempat mendesak agar pembangunan jembatan permanen segera direalisasikan sesuai janji kampanye demi kenyamanan dan keselamatan.

​Ketua LSM Penjara DPC Kabupaten Agam, Amir Faisal mengungkapkan, ” jembatan darurat tersebut tidak layak, papan lantai penyangga yang dipasang menggunakan balok kayu sering kali patah karena tak mampu menahan beban kendaraan yang lewat”

Keadaan ini jelas menimbulkan risiko serius bagi pengguna jalan, yang mayoritas mengandalkan akses ini untuk aktivitas sehari-hari. tukasnya

​Lebih lanjut, Faisal menjelaskan konstruksi jembatan tersebut sangat ekstrem. Jembatan darurat ditinggikan hingga hampir 45 derajat dan hanya ditimbun dengan campuran tanah dan batu.

“Saat musim hujan, permukaan jembatan menjadi sangat licin, sementara di musim kemarau, debu tebal yang ditimbulkan sangat berbahaya dan mengganggu jarak pandang pengendara, khususnya sepeda motor” tuturnya oenih prihatin.

​Kekhawatiran yang sama juga diutarakan oleh warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Mereka mengaku merasa khawatir setiap kali anak-anak dan keluarganya harus melewati jembatan tersebut untuk pergi ke sekolah. “Kami merasa was-was terhadap anak kamanakan yang pergi ke sekolah melewati jembatan penghubung tersebut. Kapan jembatan penghubung ini akan dibangun yang permanen?” tanyanya, mencerminkan kegelisahan kolektif warga.

​Kondisi ini memicu kritik keras dari LSM Penjara. Amir Faisal secara terbuka mempertanyakan kinerja dan janji para wakil rakyat dan aparatur negara yang berwenang.

Ia menyoroti anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil III) Tilatang Kamang-Kamang Magek, dan palupuh, serta Bupati Agam, hingga Gubernur Sumatera Barat.

​”Mana janji yang Anda sampaikan sewaktu mencalonkan diri sebagai aparatur negara?” tegas Faisal, menagih janji-janji kampanye terkait infrastruktur dan keselamatan publik.

Warga berharap pemerintah daerah kabupaten dan provinsi segera mengambil tindakan konkret untuk mengganti jembatan darurat yang membahayakan ini dengan struktur permanen yang aman dan layak.

​Apa tanggapan dari pihak Pemerintah Kabupaten Agam atau DPRD terkait desakan pembangunan jembatan permanen apakah mereka mereka bermanuver,?

(YAMAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *