Indocorners.com|Tanah Datar, 17 September 2025 — Dalam upaya membentuk karakter mahasiswa yang berakar kuat pada budaya dan beretika dalam bertindak, Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, SH. SIK. MIK, memberikan materi dalam kegiatan Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus.
Dengan mengusung tema “Melalui BAM & SOSKOTIK Menjadikan Mahasiswa yang Berakar pada Adat, Bertumbuh dengan Etika dan Berkontribusi dalam Peradaban”, kegiatan ini berlangsung di Aula UIN Mahmud Yunus dan diikuti oleh puluhan mahasiswa anggota senat serta perwakilan organisasi kemahasiswaan lainnya.
Dalam sesi tersebut, Kapolres menyampaikan materi Budaya Alam Minangkabau (BAM) sebagai pondasi identitas kultural yang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai adat Minang seperti “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” merupakan kekuatan moral yang relevan dalam membentuk pribadi mahasiswa yang tangguh dan berkarakter.
“Mahasiswa harus menjadi cerminan nilai-nilai luhur. Memahami adat bukan berarti mundur, tetapi justru menjadi pondasi untuk tumbuh secara modern tanpa kehilangan jati diri,” ujar Kapolres dalam pemaparannya.
Selain itu, beliau juga menyosialisasikan Sosialisasi Kode Etik (SOSKOTIK), dengan menekankan pentingnya etika dalam kehidupan kampus, bermasyarakat, dan dalam penggunaan media sosial. Ia mengingatkan mahasiswa untuk bijak dalam menyampaikan pendapat serta aktif berkontribusi secara konstruktif demi kemajuan bangsa.
“Etika adalah batasan moral yang akan menuntun Anda ketika hukum tak lagi terlihat. Mahasiswa adalah agen perubahan yang harus tumbuh dengan integritas, bukan sekadar intelektualitas,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi ruang dialog yang dinamis antara mahasiswa dan Kapolres, dengan berbagai pertanyaan yang diajukan seputar peran pemuda dalam menjaga budaya, memerangi hoaks, serta menjaga ketertiban sosial di lingkungan kampus dan masyarakat.*”






