Bogor. Indocorners.Com – SMP Negeri 19 Kota Bogor gelar kegiatan sanlat yang diikuti oleh 900 lebih siswa dengan cara bertahap, senentara menurut Ustad udin selaku ketua pania sanlat mengatakan, kegiatan diawali dengan solat duha dan tadarusan dilanjutkan dengan tausyiah ramadhan.
Udin menjelaskan pada IC untuk tadarus dikelasnya masing masing, dan antara putra dan putri terpisah dikelompokan, kalau untuk materi keimanan dan sejarah tentang keislaman, inti dari kegiatan sanlat ini adalah membentuk karakter anak, karena anak harus pintar cerdas dan dilandasi dengan keimanan.
Untuk yang memberikan tausyiah dari guru guru disini yang menguasai bidang keagamaan hususnya Agama Islam, sehingga kami tidak kesulitan untuk memberikan tausyiah kepada mereka, ungkap Ustad Udin. (10/4/2023.)
Sementara menurut kepala sekolah SMP 19 Kota Bogor, Dra. Reni Setiawati mengatakan, kegiatan sanlat ini dilakukan secara berjenjang karena ada Penilaian Ahir Tahun PAT, jadi untuk yang pertama adalah kelas 9 selama tiga hari, dilanjut kelas 8, dan berikutnya kelas 7.
Tujuan dari kegiatan sanlat ini agar bisa menumbuhkan karakter dan budi pekerti putra putri kami sebagai peserta didik di SMP Negeri 19 Kota Bogor, karena untuk apa pintar tapi ahlaknya tidak mulia, jadi harus ada keseimbangan.
Dan untuk yang non muslim juga kami mengadakan sarana dan guru yang dapat membimbing mereka untuk melakukan ibadah dengan guru non muslim.
Kalau kegiatan sanlat materinya adalah baca tulis Al, Qur,an, tausyiah tadarus solat duha dan yang lainya yang tertuang dalam program sanlat, dan mereka juga dirumah harus membuat cerita kegiatan sehari hari.
Kalau untuk yang tausyiah kami menggunakan guru disini yang mendalami bidang keagamaan, kalau tema penumbuhan karakter melalui kegiatan keagamaan, sanlat diikuti oleh 9 ratus lebih peserta didik.
Harapan kami kegiatan sanlat ini bukan saja menggugurkan kewajiban, mereka untuk mengikuti kegiatan sanlat, karena mereka juga harus meraih hikmah sanlat agar menjadi insan yang bermoral dan ber ahlaq kulkarimah sesuai dengan ajaran Rasulullah, pungkas, Reni
Hamid