360 Peserta Didik Baru SMK Negeri 4 Kota Bogor, Ikuti MPLS Stop Bullying Dan Kekerasan Bagi Siswa

Daerah, Jabar74 Dilihat

Bogor,Indocorners.vom – Sebanyak 360 Siswa dan Siswi baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kota Bogor. Mengadakan masa pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS yang merupakan periode penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru Tahun ajaran 2024 – 2025, pada hari Senin 15 juli 2024 hingga Rabu 17 juli 2024

Masa pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS ) di buka langsung oleh kepala sekolah SMK Negeri 4 kota Bogor, Mulya.

“Masa pengenalan lingkungan sekolah bertujuan memperkenalkan siswa pada Budaya, norma dan tata tertib sekolah,serta membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan dan teman – teman barunya, Ungkapnya.

Para siswa SMKN 4 kota Bogor adakan MPLS dengan jumlah siswa sebanyak 360 terdiri dari 4 jurusan, terdiri dari 2 PPLG, 3. TJKT, 2. TKRO, dan 3 TPFL.

Ketua Panitia MPLS, Mulyadi selalu wakil kesiswaan SMK Negeri 4 kota Bogor. kepada Awak media IC.di lapangan bola pada hari Selasa tanggal 16 juli 2024. Lalu mengatakan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ). Diadakan dari tanggal 15 sampai tanggal 17 juli 2024 Dengan Teman ” Stop Bullying dan Kekerasan” paparnya.

Lanjut, MPLS ini dengan Nara Sumber dari PJ.Gubernur Jawa Barat, Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 kota Bogor, Wakasek kesiswaan, pendamping Panitia OSIS/MPK dan guru pembimbing serta melibatkan pihak luar Paspampres lawanggitung kota Bogor,” ungkapnya

Mulyadi, berharap, agar kegiatan MPLS ini menjadikan siswa SMK Negeri 4 kota Bogor mengenal lingkungan sekolah baru dengan bertanggung jawab terhadap kewajiban nya sebagai pelajar punyai Budi pekerti yang baik, Sopan santun, Tatak Ramah saling menghargai antar teman menghindari perilaku Bullying dan kekerasan terhadap sesama siswa – siswi, ujarnya.

Saya mengharapkan pada siswa – siswi SMK Negeri 4 kota Bogor, terbiasa berprilaku Disiplin,Tertip, sopan dan santun, memahami Budaya Positif, sekolah sehingga mampu beradaptasi dengan baik dalam proses pembelajaran dan terwujud karakter siswa yang sangat baik sesuai dengan karakter propil pelajar Pancasila, karena pinter itu akan mengikuti, tetapi dengan karakter itu yang paling mahal, Tutupnya.

( Andy )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *