2 Dekade La Vanila Bertahan, Apa Resepnya?

Daerah, Tokoh12 Dilihat

Indocorners.com| Bisnis fotografi terus mengalami dinamika yang signifikan seiring perkembangan teknologi dan perubahan tren konsumen. Di tengah gempuran teknologi yang makin massif, dan banyak pebisnis fotografi dan studio foto yang lesu dan mati suri bahkan ada yang sudah beberapa gulung tikar.

Namun hal itu tak berlaku bagi studio foto yang satu ini. La Vanilla Photography & Printing justru membangun studio barunya yang masih terkoneksi dengan bangunan lamanya di Jalan Brigjend. H. Hassan Basry Nomor 53, Kayutangi, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bangunan bergaya minimalis berlantai 2 ini adanya di Jalan Kayutangi I. Puluhan warga sekitar berkumpul memanjatkan doa dalam rangka Tasyakur Gedung Baru dan Syukuran 20 tahun berdirinya La Vanilla sekaligus Buka Puasa Bersama Warga Kayutangi I, Senin (24/3/2025).

Sales Manager La Vanilla, Wahyu Perdana saat ditemui awak media mengatakan sebelum acara puncak ini digelar, pihaknya Jum’at (21/3/2025) lalu telah menggelar Lomba Tahfidz antar karyawan internalnya yang berjumlah 50 crew. Dilanjutkan dengan bagi takjil sebanyak 250 paket kepada pekerja jalanan dan pengguna jalan yang melintas.

“Bukan hal yang baru lagi, karena karyawan La Vanilla setiap harinya menggelar jadwal rutin harian One Day On Ayat, Tausiyah, Baca Kitab Sirah Nabawiyah dan Sahabat Rasul serta setoran ayat. Ada yang membaca, ada yang menghafal. Khusus bagi penghafal, kita kasih reward setiap bulannya. Setelah Lomba Tahfidz digelar setiap bulannya, kami juga menggelar Kompetisi Tahfidz saban tahunnya di Bulan Suci Ramadhan, dan ini sudah memasuki tahun ke-8,” tutur pria berbadan subur ini.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi, untuk menjaga keeksisannya pihaknya selalu berusaha mengikuti tren, trennya anak muda zaman sekarang. “Kita coba menjawab apa yang mereka inginkan, apa yang mereka lakukan, kita ikuti supaya mereka tetap tergiur dan tertarik berfoto di La Vanilla. Dan, Alhamdulillah selalu ramai, apalagi ada anak-anak sekolah, kuliah dan pekerja, bahkan ada anak-anak SD kelas 2 sudah mulai tren berfoto grup di sini,” lanjut Wahyu.

Ada beberapa paket menarik yang ditawarkan di La Vanilla seperti Foto Happy Click. Sekadar diketahui, Foto Happy Click adalah sesi foto dengan menggunakan remote control, bergaya sendiri, dan jepret sendiri sepuasnya. Ini adalah tren anak-anak Gen Z sekarang.

Senada, Komisaris La Vanilla Nia Karlina juga menyebutkan pihaknya akan terus mengikuti tren yang ada. “Setiap generasi pasti berbeda, jadi kita harus menyesuaikan. Dulu, 20 tahun yang lalu kami hanyalah sebuah studio foto biasa. Kini kami memperluas produk dan layanan tidak hanya foto studio, pas foto, wedding, cetak foto, tapi juga merambah ke poster, banner, brosur, t-shirt, kartu nama, flyer, x-banner, cetak foto ukuran besar, spanduk digital printing,” terang Nia.

Ditemui pada kesempatan yang sama, General Manager La Vanilla, Muhammad Nazir memanjatkan syukur sudah melewati 2 dekade sejak kemunculan La Vanilla di tahun 2005. “Saat itu karyawannya hanya 10 orang. Setelah 20 tahun berlalu, hari ini karyawannya sudah menyerap 50 orang,” kenang Nazir.

Sebagai pelaku usaha, pihaknya bisa memberikan nilai tambah yang tidak hanya memuaskan pelanggan, tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan mereka.

“Para pelaku usaha di industri foto studio dituntut untuk selalu adaptif terhadap perubahan, Jadi, apakah bisnis foto studio akan mati atau berkembang? Jawabannya ada di tangan pelaku usaha bisnis foto itu sendiri,” ujar Nazir.

Pihaknya juga menyiapkan program Paket Promo Lebaran Idul Fitri 1446 H tahun ini, sebentar lagi. Seperti apa? “Tunggu aja,” pungkas Nazir singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *