Tekan Inflasi, Pemerintah Kota Payakumbuh Lakukan Langkah Strategis

Daerah, Sumbar315 Dilihat

Indocorners.com Payakumbuh — Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda selalu melakukan pemantauan harga pangan di kota Payakumbuh. Pemantauan dilakukan melalui turun langsung bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) maupun pemantauan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh yang dilakukan yang dilakukan setiap hari di Pasar ibuah.

Pemantauan harga ini dilakukan untuk mengetahui jika terjadi lonjakan harga yang tinggi atau sebaliknya dapat dicarikan solusinya secara cepat dan tepat.

Rida mengatakan saat rakor bersama presiden beberapa waktu lalu, salah satu yang dibahas adalah pengendalian inflasi daerah. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

“Biasanya jelang dan selama Ramadhan serta Idul Fitri untuk bahan pokok rata-rata kebutuhan masyarakat kita cenderung meningkat,” kata Rida.

“Jadi dari jauh-jauh hari kita harus menyiapkan langkah strategis untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat kita ini. Agar laju inflasi di Payakumbuh terkendali dan harga di pasaran tetap stabil,” tambahnya.

Sehabis rakor bersama Menteri Dalam Negeri terkait pengendalian inflasi, Pj. Wali Kota Payakumbuh bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh pantau harga kebutuhan pokoh yang berkontribusi terhadap inflasi daerah di Pasar Tradisional Ibuh, Senin (30/01/2023).

Bersama tim, Pj. Wako Rida Ananda memantau lima komoditi pokok utama yaitu cabe, bawang, beras, daging dan telur.

Untuk harga daging sapi rata-rata perminggunya berada di angka Rp 135.000 per kilogram, telur ayam Rp 27.067 per kilogramnya, cabe merah keriting Rp 43.750 per kilogramya, harga bawang merah Rp 36.867 per kilogramnya, sedangkan beras Rp 15.500 per kilogramnya.

Dari hasil tinjauannya itu, Pj. Wako Rida Ananda menyatakan, harga bahan pokok di Kota Payakumbuh cenderung stabil. Meski ada kenaikan dibeberapa jenis komoditi.

“Alhamdulillah, harga-harga sudah mulai normal. Tadi saat kita tanya pedagang, ada kenaikan harga pada bawang merah, cabe, bawang putih dan telur,” kata Rida Ananda usai sidak di Pasar Tradisional Ibuh.

“Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan, masih terjangkaulah untuk masyarakat kita,” tambahnya.

Rida menyebut, salah satu upaya yang mesti dilakukan adalah dengan menyelenggarakan bazar murah, pasar murah dan lain sebagainya.

“Ya, kita harapkan OPD bisa membuat pasar murah ini. Mininal untuk kebutuhan pokok yang berkaitan dengan inflasi ini,” ucapnya.

“Selain itu, kita juga mengimbau masyarakat agar tetap memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk ditanami kebutuhan pokok hariaannya,” tukuknya.

Pemko Payakumbuh selalu intens melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok. Sebab, jika bahan pokok mengalami kelangkaan, maka dapat berdampak pada kenaikan harga.

“Kita bersama dinas terkait selalu monitoring terus, untuk menjaga kestabilan harga pangan pokok ini. Kita lihat stok dipasaran cukup tersedia,” ujarnya.

Dia mengharapkan dari hasil tinjauan tersebut laju inflasi di Kota Payakumbuh tetap terkendali. “Harapan kita memang terkendali. Sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat,” ucapnya.

Selain itu, Rida meminta kepada jajarannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agara mengurangi konsumsi beras di malam hari. Karena untuk usia 50 tahun keatas sangat beresiko terkena berbagai macam penyakit.

“Kita tidak melarang, cuma mengajak untuk mengganti asupan dengan makanan yang lebih bergizi di malam hari. Karena kalau usia sudah di atas 50 sangat beresiko dengan penyakit kronis seperti Hipertensi, Jantung, Diabetes dan sebagainya,” ucapnya.

“Dan kepada masyarakat kita, diharapkan untuk memantau harga kebutuhan pokok di Payakumbuh setiap harinya bisa di pantau melalui aplikasi Mykopay,” tutupnya.

Senada, Ketua DPRD Payakumbuh, Kapolres Payakumbuh, Kajari, Dandim 0306/50 Kota saat sidak mengatakan harga kebutuhan pokok di Payakumbuh tidak ada kenaikan yang signifikan.

“Harga-harga cukup stabil, cuma ada satu dua komoditi yang naik. Insyaallah harga stabil,” pungkas Forkopimda. (AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *