Tanah Laut.Indocorners.com – Setelah satu pekan libur menyambut bulan suci ramadhan berlalu, hari ini peserta didik kembali masuk sekolah untuk mengikuti kegiatan keagamaan yaitu pesantren ramadhan, hal ini berdasarkan surat edaran nomor: 100.3.4/0613/Disdikbud/2024 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga seluruh sekolah dibawah Disdikbud provinsi harus melaksanakan kegiatan tersebut. Tujuan dilaksanakannya pesantren ramadhan adalah membentuk karakter dan kepribadian peserta didik agar memiliki mental spiritual yang kokoh, untuk membentengi diri ditengah arus globalisasi dan dekadensi moral yang semakin memprihatinkan.
Pesantren Ramadhan di SMK Negeri 2 Pelaihari, diawali hari ini senin (18/03/24) dengan agenda kegiatan sholat dhuha, tadarus dan dilanjutkan penyampaian materi ilmu tauhid, fiqih, akhlak, dan diakhiri sholat zhuhur berjamaah. Dalam pelaksaanaan kegiatan tersebut dipusatkan dihalaman sekolah agar leluasa untuk peserta didik yang menempati selasar kelas-kelas, dan tampak mereka antusias dan bersemangat mendengarkan pemaparan materi. Materi taushiyah pesantren ramadhan disampaikan oleh para guru agama disekolah itu, hingga nanti berakhir tanggal, 23 maret 2024 dengan ditutup khataman Al Quran oleh seluruh peserta didik.
“ Peserta didik diharapkan dapat mengikuti kegiatan pesantren ramadhan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat agar memperoleh ilmu serta bernilai ibadah, yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, jadi manfaatkan baik-baik momentum bulan suci ini “. Ucap kepala sekolah, Rodi Hartono, disela-sela sambutan pembukaan tadi pagi.
SMK Negeri 2 Pelaihari merupakan sekolah Pusat Keunggulan (PK) yang memiliki hampir seribu peserta didik yang tersebar dibeberapa program keahlian Teknik Kendaran Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Elektronika Industri (TEI) dan Asisten Keperwatan Caregiver (AKC), sehingga menjadi salah satu sekolah favorit pilihan yang diminati pelajar yang lulus dari jenjang tingkat menengah pertama tidak hanya dari Tanah Laut saja, bakan dari luar daerah juga tidak sedikit yang mengenyam pendidikan di sekolah yang berdiri tahun 2010 itu.
(iy@nborneo)
