Dharmasraya.Indocorners.com – Pemilihan Kepala Daerah Pemilukada Dharmasraya Sumatera Barat, Masyarakat dan para tokoh tokoh Politik sebelumnya memperkirakan ada beberapa Bakal calon yang bakal maju sebagai kandidat. Namun, sampai hari kedua pendaftaran hari ini, yang datang mendaftar ke KPU hanya pasangan Annisa Suci Rahmadhani dan Leli Arni ( ASLI ) yang diusung oleh partai-partai politik besar yang meraih kursi di Pileg beberapa waktu yang lalu.
Partai partai politik yang mengusung pasangan Asli dketahui memperoleh 29 kursi dari 30 kursi yang ada, dan sudah hampir dipastikan Pemilukada tahun 2024 – 2029 Dharmasraya Kali ini adalah Calon tunggal.
Di bawah terik panasnya mata hari Sembilan Partai pegusung dan satu partai pendukung beserta masyarakat Dharmasraya dan simpatisan lainnya. Ratusan Umat yang didominasi kaum ibu ibu dengan riang gembira berbondong bondong memberi dukungan , mengiringi langkah kaki dengan pasti mengantarkan Dua orang bundo kanduang Srikandi terbaik Kabupaten Dharmasraya.
Bakal Calon Bupati Annisa Suci Rahmadhani yang sehari” dipanggil Caca ini adalah seorang wanita yang cantik , muda , pintar dan supel ini lahir dan dibesarkan ditengah tengah keluarga yang serba berkecukupan. Menempuh pendidikan dari sekolah dasar sampai keperguruan tinggi disekolah yang ternama dan kuliah didalam negeri sampai kebenua Amerika sana.
Hari ini dengan semangat membangun negeri untuk menyongsong Dharmasraya yang lebih baik, lebih maju menuju Indonesia Emas ,Caca menghibahkan dirinya untuk kampuang halaman Dharmasraya yang kita cintai ini.
Pasangan Annisa Suci Ramadani dan Leli Arni ( Asli ) ini , berangkat dari seorang Teknokrat dan seorang Birokrat , menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya untuk mendaftar diri menjadi Cabup dan cawabup Dharmasraya tahun 2024 – 2029. Rabu, 28/08/2924.
Mereka datang bukan hanya untuk formalitas, tetapi untuk mengambil langkah pertama dalam pertarungan sengit di Pemilukada serentak 2024. Dengan penuh semangat, pasangan yang dikenal dengan sebutan Asli (Annisa dan Leli) ini diarak oleh lautan manusia yang diiringi oleh 10 partai politik pengusung dan Pendukung mereka adalah Partai PDIP, Golkar , PAN ,Gerindra, PKB, PKS, Demokrat, PPP, Hanura dan PSI.
Suasana semakin semarak ketika rombongan tiba, memancarkan aura kebersamaan dan determinasi yang kuat untuk membawa perubahan. Dalam pidato yang penuh semangat di hadapan media, pendukung, dan para ketua DPC dari partai-partai pengusung, Annisa Suci Ramadani menyampaikan rasa syukur dan optimisme.
Annisa Suci Ramadhani dalam sambutannya menjelaskan bahwa Asli kepanjangan dari Annisa dan Leli dan seluruh koalisi partai politik beserta segenap masyarakat Kabupaten Dharmasraya yang mengantarkannya hadir pada hari ini di Kantor KPU Dharmasraya, Alhamdulillah telah menyelesaikan persyaratan awal untuk pendaftaran sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya.
Ini tentu tidak lepas dari dukungan,izin dan koordinasi yang baik dari seluruh partai politik yang ada pada saat ini,” ujarnya dalam sesi Konferensi Pers dengan para awak Media Kabupaten Dharmasraya.
Lebih lanjut,ia mengucapkan terimakasih kepada Ketua KPU dan Bawaslu beserta jajaran yang telah menerimanya secara baik dan ia juga mengucapkan terimakasih yang paling dalam kepada masyarakat yang telah berpanas-panasan dan sudah rela berjalan dan menunggu berjam-jam.
Ini adalah langkah awal dari perjuangan dan niat baik kami untuk Dharmasraya yang lebih baik. Insyaallah., transformasi sosial,dan transformasi ekonomi akan tetap menjadi fokus utama kami,” ungkap Annisa.
Dan Annisa juga menyampaikan komitmen, bahwa pasangan ASLI akan menghormati segala proses pemilihan ini dengan baik, dengan tata tertib yang baik, damai, sukacita, kegembiraan, tidak dengan ketakutan dan menjauhi kampanye hitam dan provokasi.
pesta demokrasi, milik rakyat, dan masyarakat Dharmasraya untuk memilih pemimpinnya lima (5) tahun kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, ketua Partai PKS Widayatmo sebagai partai pengusung , meminta kepada pasangan Annisa dan Leli disaat terpilih nanti jangan sampai melahirkan anarkis, menyimpan dendam politik, dan setelahnya tidak ada lagi korban Politik ASN yang terpinggirkan. Ujar Widiyatmo.( yr )