Indocorners.com| Seorang pelajar putri bernama Silvana Resty Marye sehari-hari biasa dipanggil Resty, berusia 17 tahun, yang dilaporkan meninggalkan rumah sekitar pukul 13:30 WIB tepatnya pada hari Rabu siang, 26 Februari 2025, oleh keluarga melaporkan ke polresta Bukittinggi pada jumat, 28 Februari2025
akhirnya mendapatkan titik terang dengan ditemukan oleh warga kelurahan Manggis Gantiang Kecamatan MKS Bukittinggi sekitar pukul 19:29 pada Minggu, (3 Februari 2025)
Akhirnya Penantian dari keluarga Resty selama 5 hari dengan penuh cemas dan khawatir yang mendalam berubah bahagia bercampur haru setelah menerima telepon dari warga Garegeh yang tinggal di belakang Hocky Store.
Warga tersebut merasa curiga melihat seorang gadis yang tidak biasanya berada di lingkungannya, karena penasaran akan informasi dan ciri khas orang hilang warga tersebut akhirnya mendekati gadis tersebut.
Tanpa pikir panjang warga tersebut langsung menahan langkah Resty sambil menelpon keluarga Restye yang ada dalam info orang hilang.
Keluarga Resty menuturkan kronologis, Anaknya ditelepon teman sepermainannya, Bunga yang sudah sekian lama tidak bertemu kemudian berjanji bertemu di salah satu tempat.
Dengan mengendarai motor Resty menuju tempat yang ditentukan, tanpa pikir panjang Rety mengikuti ajakkan Bunga menginap di rumahnya, sementara motornya Resty dititipkan di tempat kenalannya di Guguak Koto Aur, Nagari Koto tangah, Kecamatan Tilatang Kamang pada hari kejadian.
Rusdi, Orang tua Resty tidak lupa menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua pihak yang telah membantu, masyarakat, pihak berwajib,dan unsur lainnya terutama warga Garegeh yang menelepon dirinya, dan berdoa mendapatkan balasan setimpal balas balasan setimpal.
Sebelum anaknya ditemukan, dirinya sudah mencari diberbagai tempat dari siang hingga malam penuh kecemasan yang tinggi.
” Sudah berusaha mencari kian kemari diberbagai tempat hingga ke Lubuk Basung tanpa kenal waktu sehingga tidak pulang dalam beberapa hari.” ungkapnya penuh prihatin
Fenomena ini adalah klasik, dibutuhkan partisipasi aktif semua elemen untuk proaktif sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, ungkap salah satu tokoh penuh harap
(Yaman)