Refleksi Satu Tahun Bencana Galodo Tanah Datar Perlahan Pulih

Indocorners.com|Tanah Datar โ€“ ๐—•๐—ฒ๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—ป๐—ฎ ๐—ด๐—ฎ๐—น๐—ผ๐—ฑ๐—ผ ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ท๐—ฎ๐—ฑ๐—ถ ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ด๐—ฎ๐—น ๐Ÿญ๐Ÿญ ๐— ๐—ฒ๐—ถ ๐Ÿฎ๐Ÿฌ๐Ÿฎ๐Ÿฐ ๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐—ฑ๐—ถ ๐—ธ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—ฝ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐˜ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—ž๐—ฎ๐—ฏ๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐˜๐—ฒ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐—ป๐—ฎ๐—ต ๐——๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐—ฟ, ๐—ธ๐—ฎ๐—ฟ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ ๐—ธ๐—ฒ๐—ธ๐˜‚๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐—ป ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป๐—ท๐—ถ๐—ฟ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด
๐—บ๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ ๐˜„๐—ถ๐—น๐—ฎ๐˜†๐—ฎ๐—ต.

Kerusakan parah terjadi pada rumah warga, fasilitas umum dan lahan pertanian masyarakat akibat banjir yang disertai material kayu, lumpur dan bebatuan besar.

Bencana ini berdampak besar pada masyarakat, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional.

Sebanyak 32 jiwa meninggal, 10 orang dinyatakan hilang dan 26 orang luka-luka.

Kerusakan infrastruktur juga signifikan, 36 jembatan rusak, 124 saluran irigasi tidak berfungsi, dan ratusan kendaraan hilang.

Ratusan hektare sawah dan kolam ikan warga tertimbun galodo, sehingga warga tidak dapat bercocok tanam dan berusaha, yang berdampak pada kehilangan harta benda dan sumber penghidupan.

Bencana itu tidak hanya membawa kesulitan, tetapi juga menunjukkan kekuatan masyarakat Tanah Datar dalam saling membantu dan menguatkan. Solidaritas dan gotong royong menjadi kunci untuk memulihkan diri dan bangkit kembali.

Pemerintah daerah Tanah Datar terus berjuang untuk memulihkan kondisi masyarakat terdampak galodo, dengan membangun rumah hunian tetap, memperbaiki infrastruktur, dan memberikan bantuan kepada masyarakat.

Sebanyak 60 warga menerima bantuan rumah tipe 36, lengkap dengan dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Selain bangunan utama, disediakan pula fasilitas penunjang seperti aula pertemuan, mushalla, dan lapangan bermain anak.

Pembangunan hunian tetap ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pemerintah pusat.

Selain hunian tetap, pemerintah daerah juga sedang membangun 141 unit hunian mandiri yang kini tengah dalam tahap konstruksi.

Meski sempat mengalami keterlambatan akibat proses penyelesaian lahan, kini pembangunan berjalan lancar berkat dukungan dari para ninik mamak dan masyarakat.

Pemerintah telah melakukan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, irigasi, dan jalan yang rusak secara bertahap.

Selain itu, program reklamasi dan bantuan alat serta bibit telah dilakukan untuk memulihkan lahan pertanian yang tertimbun.

Sistem peringatan dini (early warning system) juga telah dibangun untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan masyarakat yang terdampak bencana, baik secara fisik maupun psikologis.

Program-program seperti trauma healing, pendampingan sosial, dan pembinaan keagamaan telah membantu masyarakat pulih.

Mari kita terus berjuang untuk membangun Tanah Datar yang lebih kuat, dan tangguh.

Dengan kebersamaan dan semangat yang diperbaharui, kita dapat membangun daerah yang lebih baik dan lebih sejahtera.(*)