PMII Kota Batam Minta Kasat Intelkam Polresta Barelang Dicopot

Daerah, Kepri275 Dilihat

Indocorners.com| Batam – Pengurus Cabang (PC) PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Batam meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kasat Intelkam Polresta Barelang, Kompol Yudiarta Rustam.

 

Hal ini buntut dari aksi unjuk rasa terkait penggelapan dana nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bhakti Belakangpadang, yang didampingi oleh PC PMII Kota Batam di Mapolresta Barelang, pada 20 Maret 2023 lalu.

 

“Saat unjuk rasa itu beberapa kader PMII dan masyarakat menjadi korban pemukulan oknum polisi. Selain itu, ada kata-kata yang tak pantas diucapkan oleh Kasat Intelkam,” kata ketua PC PMII Kota Batam Dedy Wahyudi Hasibuan, Rabu 28 Juni 2023.

 

Atas hal itu, lanjut Dedy, PC PMII Kota Batam menganggap Kompol Yudiarta Rustam telah melakukan pelanggaran berat.

 

“Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam telah melakukan pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM berat kepada mahasiswa dalam aksi unjuk rasa itu,” ujarnya.

 

Padahal, Kapolri telah berulang kali menekankan bahwa anggota Polri tidak boleh arogan dan tidak boleh anti kritik melalui 11 Perintah Kapolri.

 

Atas hal itu, tegas Dedy, apabila tuntutan ini tidak didengarkan oleh pihak terkait, PC PMII Kota Batam akan kembali turun ke jalan.

 

“Apabila dalam kurun waktu tujuh hari setelah tuntutan ini dilayangkan dan tidak ada langkah dan sikap dari Kapolri, kami mahasiswa dan masyarakat akan turun ke jalan dengan massa yang besar dan masif serta berkelanjutan hingga tuntutan kami dikabulkan,” tegas Dedy.

 

Terpisah, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepulauan Riau, melalui sekretaris Muhammad Irfan, mendukung langkah yang diambil PC PMII Kota Batam.

 

“Sebagai wadah dari OKP, secara prinsip KNPI Kepri, mendukung langkah yang diambil oleh adik-adik kita di PC PMII Kota Batam,” kata Irfan, Rabu (28/6).

 

KNPI Kepri, lanjut Irfan, berharap, tuntutan yang dilayangkan oleh PC PMII dapat didengar oleh Kapolri.

 

“Tentu, Kapolri harus memberikan perhatian di kasus ini. Agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” tutup dia.

 

Aksi Unras PC PMII Batam bersama masyarakat yang menjadi korban KSP Karya Bhakti di Mapolresta Barelang, pada 20 Maret 2023 lalu diwarnai pembubaran paksa. * (Ws).