Cilegon, Banten, IC – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon terus mengupayakan pemenuhan hak pelayanan Kesehatan tahanan dan narapidana yang layak. Hal ini yang terus ditunjukkan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam pemeriksaan TBC. Senin (4/4)
Pemeriksaan tersebut merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam penemuan dan penanggulangan kasus TBC yang masih banyak ditemui di beberapa satuan kerja Pemasyarakatan di Indonesia.
Petugas kesehatan Lapas Cilegon, dr. Emyke, mengaku mendapatkan bantuan dari Tirta Medical Center sebagai penyedia layanan kesehatan dalam pelaksanaan skrining ini. Pemeriksaan dilakukan dengan metode chest X-ray di dalam bus rontgen milik Tirta Medical Center.
“Kami dibantu oleh empat petugas dari Tirta Medical Center dalam skrining selama Sembilan hari ke depan. Kami sudah targetkan 150 WBP setiap hari selama tenggang waktu skrining dan ditargetnya 1.300 WBP di Lapas Cilegon akan mendapatkan pelayanan tersebut,” jelas dr. Emyke.
Bukan hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa akan ada pemeriksaan lanjutan usai rontgen tersebut dilaksanakan. Pemeriksaan lanjutan tersebut meliputi tes dahak atau TCM (Tes Cepat Molekular) terhadap WBP yang terkonfirmasi positif mengidap TBC dari hasil rontgen.
“Jika hasil tes dahak positif, kami akan pisahkan dari WBP lainnya agar perawatan dan pengobatan bisa lebih fokus dilakukan, serta tidak menularkan ke WBP lain,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kepala Lapas Cilegon, Sudirman Jaya, menyampaikan pemeriksaan TBC merupakan salah satu unsur penunjang kesehatan. Pihaknya terus lakukan deteksi dini kesehatan WBP dan tidak terlena hanya terfokus pada penyebaran COVID-19. Pemeriksaan kesehatan lainnya juga harus tetap berjalan agar seluruh WBP memperoleh kepastian layanan kesehatan.
“Hari ini terlaksana dengan baik, Alhamdulillah. Kami tentu sangat mengapresiasi seluruh pihak, terutama Kemenkes RI, Kanwil Kemenkumham Banten, Dinkes Cilegon, dan seluruh jajaran Lapas,” ucap Sudirman.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan yang berlangsung ini diharapkan menjadi bagian dari kepedulian lapas cilegon pada kondisi kesehatan warga binaan. Karena sejatinya dalam proses pembinaan tak hanya memperhatikan dalam aspek kegiatan semata, namun juga kesehatan. (Irwan A.N)