Indocorners.com | Bogor. – Sudah hampir satu Bulan hasil audit BPK RI Negara dirugikan Rp.504 milyar dilingkup Pemkab Bogor. Dengan jumlah 129 sekolah baik SDN maupun SMPN Dana BOS nya menguap Diduga diselewengkan oleh para tangan-tangan jahil yang melakukan penyimpang Dana BOS tersebut.
Terungkapnya hasil audit BPK RI kebocoran Dana BOS dilingkup Pemkab Bogor mencapai Rp.504 milyar Negara dirugikan.
Hal ini membuat media Garuda news dan media Indocorners mencurigai adanya penyimpangan tentang penggunaan Dana BOS. Sehingga dilakukan investigasi bertahap dan terukur ternyata benar adanya dengan membuka dijejaring JAGA KPK merupakan platfon yang dikembangkan oleh KPK, untuk mewadahi laporan, keluhan, hingga masukan masyarakat Indonesia terkait pelayana publik.
Ternyata benar ketika diakses melalui JAGA KPK Tim kami sangat terkejut menemukan pelaporan penggunaan Dana BOS yang tidak sesuai dengan semestinya.
Hampir rata-rata Tim kami menemukan di beberapa SMP Negeri di Kab. Bogor Diduga ada penyimpangan tentang penggunaan Dana BOS. Contoh ada dua item tentang pemeliharaan dan gaji honor yang tidak sesuai penggunaannya.
Disalah satu SMP Negeri 2 Gunungputri pemeliharaan Sarpras Satuan Pendidikan tahap 1 Rp.51.000.000, tahap 2 Rp.235.246.500 total dalam satu Tahun Rp.286.246.500, di tahun 2023. Namun masih ada beberapa atap genting yang copot dan kosen disamping pintu masuk dimakan rayap yang tidak diperbaiki.
Termasuk gaji honor pembayaran tahap pertama Rp.256.170.000 dan tahap kedua Rp.256.170.000 total gaji guru honor selama satu Tahun Rp.512.340.000, pada hal guru honor hanya 2 orang.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada kepala sekolah yaitu Kosasih mengenai atap genteng yang copot dirinya menjelaskan, baru tadi pagi copotnya terkena bola, karena anak-anak sedang bermain bola penjelasan di kantornya (18-9-2024).
Sebenarnya IC sudah melihat beberapa atap genteng yang copot pada Hari Kamis 12 September 2024. Karena mau konfirmasi mengenai pelaporan Dana BOS yang Diduga tidak sesuai fakta dengan yang ada di data JAGA KPK. Namun Kosasih tidak mau menemui awak media dengan alasan lagi ada tamu, menurut keterangan wakaseknya.
Ada apa sebenarnya kepala sekolah sampai mau berbohong mengenai atap geteng yang copot dia bilang baru tadi pagi karena terkena anak-anak bermain bola. Juga mengenai kosen disamping pintu yang dimakan rayap dengan entengnya Kosasih menjawan, nanti Tahun depan akan dianggarkan. Jadi kemana anggaran pemeliharaan Dana BOS di Tahun 2023 dan 2024. (Yan)