Agam – indocorner.com|Musyawarah Nagari, Mendukung Caleg Koto Tangah 7 Nagari Pada Pemilu 2024
Meski tidak dihadiri 2 Caleg dari 6 caleg yang berasal dari Koto Tangah 7 Nagari pada Musyawarah besar Koto tangah 7 nagari berjalan sesuai rencana dan merekomendasikan dan memperjuangkan ke 6 caleg pada mubes dengan tema konsolidasi menghadapi tantangan 2024 demi Marwah dan kemajuan nagari yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemuka masyarakat di SDN 03 Koto Tangah kecamatan Tilatang Kamang kabupaten Agam yang dimulai pukul 09:00 WIB pada Minggu (21/01/24)
” Dalam upaya mempererat dan membangun serta memperkuat kebersamaan serta menyamakan pandangan untuk membulatkan dukungan agar suara Koto Tangah tidak sia-sia dan semaksimal mungkin menjadi manfaat bagi kemajuan Koto Tangah 7 nagari”
Ucap Masril, SPD selaku ketua panitia Mubes penuh harap
Masril menyampaikan tujuan dari mubes sebagai upaya memperkuat dan memastikan suara Koto Tangah 7 nagari dengan DPT sebesar 2.818 suara hanya diberikan dan diperuntukkan kepada caleg anak nagari kotoTangah 7 nagari
Ia berharap dengan Mubes sebagai wadah terbuka untuk mengetahui visi misi, ide, gagasan, serta kemampuan para caleg di nagari koto Tangah 7 nagari terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat sekaligus jalan keluarnya yang nyata
Sementara rekomendasi tentang peluang caleg kota Tangah 7 nagari dan kalkulasi keberhasilan dalam memenangkan kompetisi menuju kebangkitan Marwah dan kemajuan nagari dapat tercapai dan ia mendorong dan berharap partisipasi pemilih di atas 80% tidak seperti tahun-tahun kemarin hanya 60% dan kiranya berjalan tanpa hambatan.
H.Jarlis salah satu tokoh yang cukup dikenal dan pernah menjadi anggota legislatif pada jamannya berharap kepada caleg Koto tangah 7 nagari yang direkomendasikan memegang teguh prinsip dan komitmen untuk memajukan nagarinya serta tetap memperjuangkan program kegiatan yang menjadi prioritas masyarakatnya meskipun belum mendapatkan amanah dari masyarakat
Bang Admiral Salah satu tokoh masyarakat yang sangat dikenal di perantauan yang datang langsung menghadiri musyawarah besar nagari kota Tengah 7 nagari memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap mubes ia menyinggung terkait pandangan distorsi masyarakat pada masa orde Baru dan dan reformasi dan berharap para caleg bersikap kenegarawanan sekaligus menyinggung sarana prasarana yang belum adil dan merata
Elvi yanto, salah satu tokoh masyarakat yang cukup dikenal sebagai penggerak berbagai organisasi seperti Poktan maupun Pokdakan di Agam merasa sedih dan prihatin tentang kondisi pertanian seluas 15 ha di tempatnya belum mendapatkan perhatian yang optimal sehingga sering mengalami kegagalan dan hal ini akan menurunkan partisipasi pemilih karena masyarakat merasa kecewa dan telah terstigma siapapun yang terpilih kehidupan mereka akan tetap seperti biasa
ia juga menyampaikan bahwa pengabdian terhadap Koto tangah 7 nagari bukan hanya tugas dan tanggungjawab seorang anggota legistif melainkan semua,ia menutup pandangan bahwa menjadi caleg bukan satu-satunya bentuk pengabdian terhadap masyarakat siapapun dan apapun profesinya bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat .
Tokoh lain seperti Amrizal Pakiah berharap para calon memperlihatkan komitmen dalam menjalankan amanah sesuai tuntunan nabi dan sifat rasul seperti selalu sidik, amanah tabligh, dan fatonah demi kepentingan masyarakat
sementara itu Isnaldi SH yang merupakan salah satu mantan pentolan partai ternama yang sangat kritis menyampaikan agar para caleg Koto Tangah 7 nagari tidak terlalu gampang memberikan janji kepada masyarakat karena konsekwensinya berat itu bisa menimbulkan Bumerang, dan meminta kepada caleg tidak perlu menyampaikan visi misi karena bukan
arena kampanye sebab masyarakat sudah tahu.
Meski terjadi banyak hujan intrupsi karena perbedaan konsep, ide, gagasan dan pandangan namun peserta rapat tetap menjaga suasana kekeluargaan yang penuh harmonis dan merupakan keunikan tersendiri bagi Koto tangah 7 nagari dalam menjaga dan menjunjung tinggi nilai demokrasi, panitia berhasil merekomendasi beberapa kesepakatan untuk memperjuangkan sampai duduk di legislatif
(M.Yaman)
