Mirisss Viral Dimedsos Terjadi Pengeroyokan Wartawan di SPBU.14,292,645 Selensen Kec.Kemuning Kabupaten INHIL Provinsi Riau Pelakunya Tetap Berkeliaran Dan Aktivitas Penimbunan BBM.ILEGAL Masih Berjalan Mulus
INDOCORNERS.COM | INHIL Provinsi Riau,MN -Diduga Manager SPBU.14,292,645 inisial AA selaku manager SPBU Kemuning yang selama ini setiap di beritakan wartawan, dia selalu memberikan hak jawab dan bantahan.
Dengan alasan dia tidak mengakui kalau ada kegiatan ratusan derigen pengisian BBM bio solar bersubsidi dan pertalite bersubsidi dengan Ilegal, ratusan derigen yang stanbay dengan mobil di belakang kantor SPBU.14,292,645 Kecamatan Kemuning Kabupaten INHIL Provinsi Riau,diduga sudah sengaja di sediakan tempat lokasi pengumpulan BBM Bersubsidi Jenis Bio Solar dan pertalite bersubsidi dengan membuat pintu di bagian belakang SPBU.14,292,645,bahkan ada pondok untuk tempat menjaga nya di lokasi persis di belakang kantor SPBU.14,292,645.
Senin malam (05/06/23),manager SPBU.14,292,645 Inisial AA diduga sengaja membuat dan menjual BBM bersubsidi menggunakan jerigen berukuran 35.liter dengan jumlah besar,dua mobil pickup tersebut lebih kurang ratusan derigen yang sudah di isi dan sebebagian masih belum terisi ,dengan menggunakan modus agar tidak terlalu ketauan oleh orang-orang lain maka para penimbunan minyak membawa nya ke belakang kantor SPBU.14,292,645 dengan caranya mengangkat atau membawa dua derigen saja, setiap sudah di isi agar tidak terlalu menyolok kepada konsumen umum.
Selain itu pembayaran pengisian BBM jenis bio solar dan pertalite bersubsidi ilegal itu diduga langsung kepada manager SPBU.14,292,645 bernama AA dan tidak lagi melalui pihak operator,hasil informasi dari orang sekitar kampung tersebut yang tidak ingin namanya di tulis mengatakan jelas sudah diduga manager SPBU.14,292,645 mendapatkan keuntungan melebihi dari harga standar penjualan yang sudah di terapkan pemerintah dan pihak Pertamina provinsi Riau.
Korban Ansori karena sering menyoroti Kegiatan oknum bernama AA sebagai manager SPBU 14-292-645 tersebut,dan secara kebetulan korban mampir ke SPBU tersebut hendak mengisi bahan bakar minyak jenis bio solar, dengan antrian sangat lama lalu korban turun hendak mencari toilet ke bagian samping SPBU.14,292,645 lalu korban tercengang melihat jumlah tumpukan lebih kurang ratusan derigen berisikan minyak bio solar bersubsidi ilegal dan minyak pertalite bersubsidi yang di lansir menggunakan jerigen dari beberapa pompa di SPBU.14,292,645 tersebut.
Lalu saat korban hendak kembali naik ke mobil yang korban tumpangi,AA selaku manager SPBU 14-292-645 memanggil korban lalu korban duduk di tempat duduk korban tidak lama kemudian korban di datangi dua orang salah satunya ada manager SPBU.14,292,645 berisinial AA langsung menarikan leher baju korban dan menarik paksa tangan korban dan karena korban tidak mau maka mereka membawa tas korban berisi buku tabungan bank dan surat sertifikat tanah milik korban.
Setelah selang berapa menit kemungkinan pihak pelaku melobi supir mobil ALS yang di tumpangi oleh korban menarik tangan penumpang nya inisial A sebagai korban ke bawah, supir mengatakan selesaikan dulu masalah mu katanya lalu sampai di bawah korban langsung di pukul bagian muka dan kepala korban sampa luka sobek dan dijahit empat jaitan di bagian kepala korban dan bekak memang membiru di bagian kepala dan muka korban akibat pukulan dan pengeroyokan yang dilakukan di SPBU.14,292,645.
Ironisnya dibtempat itu diduga ada oknum petugas,yang mengatakan jadi bagaimana kata oknum tersebut kepada manager SPBU.14,292,645, hp nya ini mau kita rusak di hancurkan atau mau di musnahkan jelas oknum tersebut kepada manager SPBU.14,292,645.
Sangat disayangkan kejadian tindakan main hakim sendiri atau pengeroyokan yang dilakukan banyak orang dari pihak penimbunan BBM.bersubsidi ilegal pada saat itu sekitar pukul.22;45 wita, malam senin di lokasi kejadian diduga ada petugas keamanan,bahkan saat korban di seret sampai berpindah tempat 4 kali pindah tetap saja di hajar masa,disayangkan petugas hanya berdiam diri saja,walaupun korban sudah berteriak minta pertolongan namun pihak petugas yang mengetahui kejadian itu hanya diam saja menonton, korban tau kalau itu petugas karena mereka mengakui dan tidak ikut memukul, saya hanya memisahkan saja.
Memang ada tiga orang berbadan besar sepertinya anggota sempat membogem kepala korban saat kejadian pengeroyokan tersebut dan AA selaku manager mengatakan kau laporkan saya kepertamina jelas nya sambil memukul kepala dan mengeluarkan darah yang mengalir di baju,bahkan mengatakan ku bunuh kau di sini dan satu rekan nya lagi mengatakan di depan petugas pelaku mengatakan ku gorok leher mu di sini jelas nya ,dan korban sempat juga mendengar suara seorang diduga adalah supir tangki mobil Elnusa petrofin merah putih yang sedang mengisi bahan bakar dari mobil tangki ke pompa SPBU sempat mengatakan, supir tangki juga kau stop,hebat kau ya,pungkas korban inisial A kepada media saaat dikonfirmasi via telpon.
Dan korban sangat kecewa kepada pihak kepolisian Republik Indonesia karena sampai saat ini pelaku pengeroyokan terhadap diri sendiri sebagai wartawan serta melakukan penimbunan BBM.bio solar Ilegal dan minyak pertalite bersubsidi itu ,belum juga di amankan pihak kepolisian ini ada apa dengan pihak kepolisian dan pihak pelaku keluahan korban kepada wartawan saya suda membuat laporan polisi secara resmi di polda Riau namun sampai saat ini saya belum ada mendapatkan impormasi apakah pelakunya sudah di tangkap atau tidak jelas korban…saat wartawan sekaligus korban konfirmasi kepihak polsek Kemuning Kabupaten INHIL Provinsi Riau dengan kapolsek dan kanit reskrim bungkam tidak menjelaskan apa yang di pertanyaan korban sekaligus sebagai wartawan itu bahkan kapolsek Kemuning Kompol Tegu Wiyono dan kanit reskrim polsek Kemuning IPTU Abu memblokir nomor hp korban yang berprofesi seorang wartawan itu tutur korban kembali kepada para awak media hari ini.
Sumber : korban A
(Tim : jurnalis)