Indocorners.com l Limapuluh Kota—–Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, akan membelanjakan anggaran disektor pendidikan tahun 2023, sejumlah Rp. 87,6 miliar
“Belanja modal itu anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023 yang di arahkan sesuai Peraturan Mentri Keuangan (PMK) No. 212 tantang indikator tingkat kinerja daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Retianda S.Pd.I, menyatakan hal itu. Rabu 11/5.
Menurut Kadis Pendidikan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Aswanaldi, lebih 100 paket pekerjaan yang bersumber dari dana itu akan dibelanjakan untuk perbaikan gedung sekolah, pembangunan Labor di masing-masing sekolah, repitalisasi sejumlah gedung sekolah setingkat SD dan SMP, termasuk membangun Perpustakaan.
“Paket-paket pekerjaan itu sebagian ada yang melalui proses tender (lelang), sebagian lainya melalui Penunjukan Langsung (PL)”, ujar Aswanbaldi.
Ia optimis pekerjaan itu dalam rentang waktu singkat sudah dapat direalisasikan. Dan rekanan sudah dapat memulai pekerjaan mereka.
“Masih ada 150 hari kalender untuk menyelesaikan pekerjaan dimasing-masing paket itu”, ujarnya optimis.
Aswannaldi, membantah akan terjadi tunda bayar.
“Tidak, tidak akan terjadi tunda bayar, sebab pendanaan paket proyek itu bersumber dari PMK 212”, kata Aswannaldi diruang kerjanya.
Menjawab pertanyaan terkait dengan tunda bayar pekerjaan rekanan kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka tahun anggaran 2022 tapi belum dibayarkan. Jumlahnya mencapai Rp. 2,2 miliar?.
“Dana itu dalam waktu singkat akan segera dicairkan. Kini tim pengendali interen Aparat Pengundi Interen Pemerintah (APIP) Kabupaten Limapuluh Kota, sudah merevisi dan meminta kelengkapan berkas rekanan, agar dana mereka segera dapat dicairkan.
Aswannaldi, tidak membantah paket pekerjaan yang di danai dari Kementrian Keuangan melalui PMK 212, jumlah cukup banyak.
“Lebih 100 paket dengan nilai pekerjaan yang bervariasi’, ujarnya.(aa)
