Lanal Bandung Ikuti Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Tahun 2023

TNI518 Dilihat

Indocorners.com |  Bandung – Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., didampingi Dandenpom Lanal Bandung mengikuti Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Tahun 2023 yang dipimpin oleh Kasgartap II Bandung Marsekal Pertama TNI Sentot Adi Kurnianto, S.H., M.H., bertempat di Jalan Diponegoro No.22, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Rabu (08/03/2023).

Maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah dalam rangka Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA 2023, dengan tema “Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA 2023, Polisi Militer siap meningkatkan ketaatan hukum, disiplin dan tata tertib prajurit, guna menjadi Patriot NKRI, dalam rangka mendukung Pembangunan Nasional”.

Dalam sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengatakan bahwa sesuai visi dan misi TNI dalam mewujudkan prajurit TNI yang profesional,modern dan tangguh, kepolisian militer TNI menyelenggarakan fungsi Polisi Militer, diantaranya adalah penegakan hukum, tata tertib dan disiplin bagi prajurit serta PNS TNI melalui penggelaran operasi penegakan ketertiban dan operasi yustisi. Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menjadi hal yang sangat penting. Berdasarkan data laporan operasi gaktib dan operasi yustisi Polisi Militer tahun 2022, masih ditemukan adanya trend kenaikan jumlah kasus dibandingkan tahun 2021. Kasus yang menonjol adalah pelanggaran disiplin dan tata tertib yang meningkat sebesar 50,6 % dan pelanggaran pidana desersi sebesar 13,55 % meningkat dari tahun sebelumnya.

Hal ini juga yang kemudian menjadi pertimbangan bagi TNI untuk tetap menjadikan gelar operasi gaktib dan operasi yustisi sebagai salah satu prioritas dalam pembinaan personel di lingkungan TNI. Sasaran penyelenggaraan operasi gaktib dan operasi yustisi tahun ini adalah meningkatkan disiplin, tata tertib serta kepatuhan hukum segenap prajurit TNI baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari, menindak prajurit TNI yang melanggar hukum, disiplin, dan tata tertib dimanapun berada, mencegah arogansi prajurit TNI yang dapat merendahkan martabat dan citra TNI di masyarakat.

Sebelum menutup amanat ini, beberapa penekanan yang perlu saya sampaikan kepada seluruh prajurit TNI, khususnya jajaran Polisi Militer TNI untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas. Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai landasan dalam menjalankan tugas. Kedua, Polisi Militer harus menjadi contoh terbaik dari ketaatan terhadap hukum dan menjadi model serta sosok terbaik dari disiplin seorang prajurit. Kehadiran dari prajurit Polisi Militer TNI bukan untuk ditakuti, tetapi justru diinginkan dan dicari. Ketiga, Kuasai secara menyeluruh tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta prosedur pelaksanaan operasi dengan fokus terhadap sasaran yang akan dicapai. Keempat, Kuasai dan manfaatkan perkembangan teknologi dan informasi guna mendukung pelaksanaan tugas. Kelima, Jaga nama baik TNI dan perkuat sinergitas serta soliditas dengan aparat penegak hukum lainnya demi suksesnya penyelenggaraan operasi gaktib dan operasi yustisi ini.

Hadir dalam Upacara tersebut antara lain, Kaskogartap II Bandung, Irkopasgat, Dirsamapta Polda Jabar, Danlanud Husein Sastranegara, Paspotmar Lanal Bandung, Dandenpom Lanal Bandung, Dirlantas Polrestabes Bandung, Dansubdenpom Kodim 0618/BS, Dansatpomau Husein Sastranegara Bandung, Kasi Gakum Kodam III Siliwangi dan Paur Hartib Denpom Lanal Bandung.

Pen Lanal Bandung/ Bs