Bukittinggi,Indocorners.Com-Maraknya kasus LGBT yang berhasil terbongkar akhir akhir ini, membuat Ormas yang ada di Bukittinggi menjadi geram dan turun kejalan jalan untuk mengadakan orasi.
Dalam mengantisipasi,agar pengaruh dari LGBT ini tidak merebak, hari ini Sabtu 15 Juni 2024 Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai 5 jorong bersama Parik Paga Nagari Kurai gelar Aksi Tolak LGBT dan Maksiat di pelataran Taman Jam Gadang Bukittinggi pada pukul 10.00 Wib Pagi.
Hal ini mendapat dukungan dari Siti Rahmahyanti ” Meme ” Ummy Cinto, yang pada kesempatan ini ikut ber ” Orasi “, menolak berkembang dan hadirnya para pelaku sek menyimpang ini di kota wisata ini.
Dalam Orasinya Siti Rahmahyanti ” Meme “Ummy Cinto ,menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengedukasi anak-anak guna mencegah penyimpangan orientasi seksual Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).Di sinilah peran kita, orang tua untuk membimbing, dan menjaga pergaulan dia di sekolahnya, apalagi ketika masuk Fase usia Remaja ujarnya.
Dia menilai fenomena LGBT adalah isu sensitif yang tidak bisa diabaikan. Dia menegaskan bahwa LGBT bertentangan dengan norma norma Agama serta budaya kita di Minangkabau yang begitu kuat filosofi ” Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah tegasnya.
Siti Rahmahyanti ” Meme ” Ummy Cinto mengingatkan bahwa banyak remaja yang lebih cenderung mencari solusi tentang permasalahan ini dari teman sebaya dan media digital, dan kemudian si Anak mulai nyaman,disinilah awalnya pengaruh tersebut mulai tumbuh imbuhnya.
Untuk itu kita semua harus punya sikap tegas dalam memberantas, berkembang nya gaya hidup hedonis LGBT, dengan cara melakukan pengawasan yang ketat terhadap para pelaku penyimpangan sek se jenis LGBT ini sedini mungkin paparnya.
Orasi yang di sampaikan Siti Rahmahyanti ini adalah bentuk kepeduliannya terhadap Anak anak dan Remaja, agar mereka terhindar dari hal-hal yang akan merusak masa depan mereka nantinya.
Sebelum mengikuti acara Orasi tolak LGBT, Siti Rahmahyanti ” Meme ” Ummy Cinto, melakukan acara bela Palestina yang berlangsung pada hari Sabtu (15/6) di Lapangan Kantin Wirabraja kota Bukittinggi.
Semoga aksi dan orasi tolak LGBT bisa mempersempit ruang gerak dari para pelaku sek menyimpang LGBT ini. (Jhony.S).